Faktor-Faktor Yang Berhubungan Perilaku Pekerja Seks (WPS) Dalam Pencegahan Penularan Penyakit Menular Seksual (PMS)-HIV/AID di Resosialisasi Argorejo Semarang

Abstract

Latar Belakang : Wanita Pekerja Seks (WPS) dengan pola kehidupan seksualnya yang berganti-ganti pasangan merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi terkena penularan Penyakit Menular Seksual (PMS).Di sisi lain, PMS juga merupakan faktor terjadinya infeksi HIV, sehingga peningkatan kasus PMS dapat memungkinkan terjadinya peningkatan kasus infeksi HIV/AIDS. Metode : Penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif non eksperimental yaitu dengan explanatory research jenis korelasional asosiatif. Sampel yang digunakan sebanyak 84 responen. Hasil : Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa dari 84 responden penelitian, sebagian besar karakteristik umur dewasa muda awal sebanyak 48 responden, karakteristik tingkat pendidikan sebagian besar berpendidikan rendah sebanyak 75 responden, karakteristik pengetahuan sebagian besar berpengetahuan sedang sebanyak 80 responden, karakteristik sikap sebagian besar mempunyai sikap baik sebanyak 51 responden dan karakteristik perilaku sebagian besar mempuyai perilaku cukup baik sebanyak 69 responden. Kesimpulan dan saran : Tidak ada hubungan antara umur dan tingkat pendidikan dengan perilaku (p value > 0,05), sementara untuk pengetahuan dan sikap ada hubungan yang bermakna antara dengan perilaku (p value < 0,05). Untuk mengurangi penyebaran Penyakit Menular Seksual dikalangan WPS dibutuhkan peran serta aktif WPS dalam mendapatkan informasi yang tepat mengenai PMS-HIV/AIDS. Kata kunci : WPS, PMS, HIV/AIDS