Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi NosokomialPneumonia pada Pasien yang Terpasang Ventilator di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang

Abstract

Pnemonia merupakan salah satu manifestasi dari infeksi nosokomial yang paling sering terjadi pada pasien setelah 24 jam pemasangan ventilator di Ruang Intensive Care Unit. Hasil penelitian oleh Hospital Europeen Georges Paris (1995) didapat 28 % pasien yang dirawat dengan pemakaian ventilator terjadi infeksi nosokomial pneumonia. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi nosokomial pneumonia pada pasien yang terpasang ventilator di Ruang Intensive Care unit Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini pasien yang terpasang ventilator di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang. Jumlah sampel sebanyak 44 pasien diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan metode observasi berupa checklist, kemudian dilakukan analisis dengan distribusi frekuensi dan uji chi Square, dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian dengan analisis bivariat didapatkan hasil yaitu hubungan kejadian infeksi nosokomial pneumonia dengan diagnosa penyakit dasar p = 0,585, hubungannya dengan perawatan mulut p = 0,017, hubungannya dengan lamanya terpasang ventilator p = 0,003 dan hubungannya dengan prosedur menghisap sekresi p = 0,001. Kesimpulan penelitian ini didapat hubungan yang bermakna antara lamanya terpasang ventilator, prosedur menghisap sekresi dan perawatan mulut dengan kejadian infeksi nosokomial pneumonia pada pasien yang terpasang ventilator, serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara diagnosa penyakit dasar dengan kejadian infeksi nosokomial pneumonia. Disarankan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, menjaga sterilitas mesin ventilator, peningkatan sarana dan program training pelaksanaan protap.