PERBEDAAN JUMLAH DAN HITUNG JENIS LEKOSIT DARAH ANTARA PEKERJA RADIASI DAN NON RADIASI DI RUMAH SAKIT DOKTER KARIADI SEMARANG

DARTINI, DARTINI (2001) PERBEDAAN JUMLAH DAN HITUNG JENIS LEKOSIT DARAH ANTARA PEKERJA RADIASI DAN NON RADIASI DI RUMAH SAKIT DOKTER KARIADI SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
31Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Pekerja radiasi selalu berhubungan dengan radiasi yang sangat berisiko terhadap kesehatannya. Untuk itu perlu adanya upaya mengurangi resiko tersebut dengan sistem pembatasan dosis, monitoring dosis personal, pemantauan kesehatan seperti yang tercantum dalam peraturan pemerintah no.11 th 1975 tentang keselamatan kerja terhadap radiasi. Usaha pemonitoran dosis personal dengan menggunakan film badge,dosimeter sahu dan dosimeter thermoluminisensi,sedangkan pengawasan kesehatan dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi pekerja radiasi sebelum kerja,semasa kerja minimal 1 tahun sekali,dan setelah pemutusan hubungan kerja. Organ yang diperiksa adalah organ yang peka terhadap radiasi dan yang paling memungkinkan yaitu darah (hematologi). Diantara sel darah yang paling sensitif terhadap radiasi adalah limfosit yang merupakan bagian dari lekosit. Selain itu adanya anjuran untuk pemberian makanan tambahan dengan nilai gizi tinggi bagi pekerja yang bekerja dengan radiasi yang dimaksudkaaan untuk membantu pemulihan kembali apabila ada kerusakan pada sel darah akibat radiasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah lekosit dan hitung jenis lekosit antara pekerja radiasi dan non radiasi di Rumah Sakit dokter Kariadi Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian "Explanatory Research" dengan pendekatan Cross Sectional. Data penelitian diperoleh dengan melakukan pemeriksaan jumlah lekosit dan hitung jenis lekosit serta wawancara dengan menggunakan kuesioner. Populasi penelitian ini adaallah pegawai di bagian radio diagnostik dan kepegawaian di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang.Sampel penelitian sebanyak 40 orang.Untuk menganalisa di gunakan uji bedaT-Test dan Mann-Whitney,sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel menggunakan uji "Korelasi Person" dan "Korelasi Spearman Ranh" dan "Mann Whitney". Hasil penelitian menunjukkan sebagan besar pekerja radiasi mempunyai jumlah lekosit dibawah normal ( 55 % ), Komponen eosinofil 60%, sedangkan komponen stab dan basofil normal semua, limfosit, monosit serta segmen sebagian besar normal (90%,65%,90%).Sedangkan status gizinya sebagian besar normal dan baik (95%),status kesehatan tidak sakit (80%) dan lama kontak dengan radiasi 5-8 jam (60%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ada perbedaan hitung jenis lekosit pada komponen limfosit,stab dan monosit dengan P=0,000;0,012 dan 0,018 antara pekerja dan non pekerja. Ada hubungan antara lama kontak dan hitung jenis lekosit pada komponen limfosit dengan P=0,010<0,05. Sedangkan jumlah lekosit dan komponen lekosit lain (eosinofil dan segmen )tidak ada perbedaan bermakna antara pekerja radiasi dan non radiasi. Tidak ada hubungan antara lama kontak dengan jumlah lekosit dan hitung jenis lekosit komponen eosinofil, segmen,stab dan monosit dengan P>0,05. Tidak ada hubungan status gizi dengan jumlah dan hitung jenis lekosit dengan P>0,05. Tidak ada hubungan status kesehatan dengan jumlah dan hitung jenis lekosit dengan P>0,05. Walaupun hasil penelitian tidak semua bermakna tetapi terdapat komponen tertentu yang bermakna. Ditunjang teori yang ada,pekerja radiasi perlu berhati-hati terhadap radiasi karena sekecil apapun paparan radiasi mempunyai resiko terhadap tubuh. Kata Kunci: Pekerja Radiasi, Jumlah Lekosit, Eosinofil, Segmen, Stab,Monosit, Limfosit, Basofil

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:17004
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:20 Jul 2010 10:17
Last Modified:20 Jul 2010 10:17

Repository Staff Only: item control page