MUZAIDI, MUZAIDI (2001) HUBUNGAN ANTARA KONDISI PENCAHAYAAN RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN JEPARA TAHUN 2000. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF - Published Version 29Kb |
Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id
Abstract
Penyakit TB Paru merupakan maslah dunia terutama di negara-negara sedang berkembang termasuk Indonesia. Angka Kesakitan diseluruh dunia diperkirakan 16 - 20 juta dan 8 - 10 juta adalah BTA (+) yang sangat menular. Di Indonesia diperkirakan tiap tahun muncul 450.000 kasus TB Paru baru dengan kematian diperkirakan 175.000 tiap tahun. Di Kabupaten Jepara yang merupakan daerah ICDC angka kematian dan kesakitan masih masuk dalam urutan 10 besar dari 28 penyakit yang diamati. Pemberantasan dan penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1969 tetapi dalam perjalanannya mengalamai pasang surut. Memustuskan mata rantai penularan melalui peningkatan kesehtan perumahan dengan memperhatikan kondisi pencahayaan rumah merupakan salah satu cara pemberantasan dan pencegahan penyakit TB Paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar kondisi pencahayaan rumah dengan kejadian penyakit TB Paru di Kabupaten Jepara tahun 2000. Dengan menggunakan pendektan kasus kontrol (case control). Diketahui dari 84 rumah 70,2% kondisi pencahayaan rumah responden tidak memenuhi syarat kesehatan 29,8% memenuhi syarat kesehatan. Pencahayaan terendah 5 lux dan tertinggi 325 lux dengan rata-rata 59,58 lux. Syarat kondisi pencahayaan rumah yang minimal adalah 60 lux. Uji statistik Chi-square diperoleh nilai p = 0,152 dan nilai ( = 0,05 dan Odd Ratio (OR) = 2,256. Nilai p > nilai ( menunjukkan tidak ada hubungan antara kondisi pencahayaan rumah dengan kejadian penyakit TB Paru. Hal ini dimungkinkan karena timbulnya penyakit oleh factor-faktor yang mempungaruhi bersifat komplek dan majemuk, tidak beridiri sendiri-sendiri. Unsur-unsur yang ada dalam factor lain yang mempunyai pengaruh seperti status gizi, daya tahan tubuh, virulensi, jumlah penyakit dan sifat patologi penyakit tidak diteliti. Apabila dilihat berdasarkan besarnya persentase kondisi pencahayaan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan pada kasus 78,6 % dan pada kontrol 61,9%. Dengan jumlah sample yang sma menunjukkan adanya kecenderungan bahwa orang dengan kondisi pencahayaan rumah tidak memenuhi syarat kesehatan mempunyai resiko untuk terkena penyakit TB Paru 2,256 kali lebih besar disbanding orang dengan kondisi pencahayaan rumah memenuhi syarat kesehatan. Kata Kunci: cahaya, TB Paru, Kabupaten Jepara
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 16993 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Jul 2010 10:01 |
Last Modified: | 20 Jul 2010 10:01 |
Repository Staff Only: item control page