HUBUNGAN ANTARA PENCAHAYAAN ALAMI DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN PEKALONGAN

KUSUMASTUTI, YULAICHA (2001) HUBUNGAN ANTARA PENCAHAYAAN ALAMI DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN PEKALONGAN. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
28Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Penyakit TB Paru sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarkat di Indonesia. Hasi Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 menunjukkan bahwa penyakit TB Paru merupakan penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia setelah penyakit jantung koroner dan penyakit saluran pernafasan, serta nomor satu terbesar dalam kelompok penyakit infeksi. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, Kabupaten Pekalongan menduduki peringkat satu jumlah suspek TB Paru di daerah Intensified Communicable Desease Control (ICDC) dan pendamping ICDC Propinsi Jawa Tengah tahun 1999/2000, dan tercatat jumlah BTA positif baru tahun 1998/1999 sebanyak 405 orang meningkat menjadi 464 orang pada tahun 1999/2000. Hal ini menggambarkan keadaan penyakti TB Paru dapat dihambat secara efektif melalui penyinaran udara ruangan dengan sinar ultraviolet yang terdapat dalam sinar matahari, dimana sinar matahari ini merupakan sumber bagi pencahayaan alami rumah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pencahayaan alami dalam rumah dengan kejadian penyakit TB Paru di Kabupaten Pekalongan. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah kasus – control (case control studies), dengan mengambil 80 responden penelitian yang terdiri dari 40 responden kelompok kasus dan 40 responden kelompok control. Data diperoleh dengan melakukan pengukuran di rumah responden dan wawancara langsung dengan responden. Uji statistic yang digunakan adalah Chi-square. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pencahayaan alami dalam rumah dengan kejadian penyakit TB Paru di Kabupaten Pekalongan. Selain itu didapatkan hasil bahwa besarnya resiko kejadian TB Paru pada kelompok dengan pencahayaan alami dalam rumah tidak memenuhi syarat adalah tiga kali dibandingkan dengan yang memenuhi syarat. Hasil penelitian lainnya yaitu pada tingkat sosial dan ekonomi miskin, tingkat pendidikan rendah, ventilasi dan kepadatan tidak memenuhi syart, pencahayaan alami dalam rumah yang tidak memenuhi syarat mempunyai resiko yang lebih tinggi terhadap kejadian penyakit TB Paru. Kata Kunci: pencahayaan, TB Paru, Kebupaten Pekalongan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:16989
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:20 Jul 2010 09:39
Last Modified:20 Jul 2010 09:39

Repository Staff Only: item control page