FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN KADER GIZI DI POSYANDU (STUDI KASUS DI DELAPAN DESA KEC. PUWODADI KAB. GROBOGAN)

SUDARGO, TOTO (1991) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN KADER GIZI DI POSYANDU (STUDI KASUS DI DELAPAN DESA KEC. PUWODADI KAB. GROBOGAN). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
7Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Kader merupakan komponen utama di dalam kegiatan di Posyandu. Keaktifan kader gizi di Posyandu merupakan salah satu kunci keberhasilan Posyandu di masyarakat dan keberadaan Posyandu bisa dipertahankan. Berlangsung dan tidaknya kebiatan di Posyandu tergantung dari kader, karena sebagian besar kebiatan di Posyandu dilakukakan oleh kader. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan kader gizi di Posyandu. Sampel dalam penelitian ini adalah kader gizi yang telah mengikuti latihan kader gizi yang diselengarakan oelh Pukesmas. Jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 257 kader gizi. Tipe penelitian ini termasuk penelitian penjelasan (Explanatory Research). Ditinjau dari cara pendekatannya, maka penelitian ini merupakan sudi retrospektif, sedang metode penelitiannya adalah survai. Pengumpulan data dilakukan dengan metoda wawancara dan pencatatan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa faktor umur, pendidikan, lama menjadi kader, pembinaan petugas kesehatan, keikutsertaan dalam organisasi masyarakat, beban kegiatan, jarak rumah responden mempunyai hubungan yang bermakna dengan keaktifan kader gizi di Posyandu. Dari ketujuh variabel tersebut diuji secara bersama dan dilihat maing-masing variabel, maka variabel yang paling berpengaruh terhadap keaktifan kader gizi di Posyandu adalah pembinaan petugas kesehatan, beban kegiatan dan jarak rumah responden dengan Posyandu. Kemudian apabila diuji secara bersama maka dari ketujuh variabel tersebut berpengaruh terhadap keatifan kader gizi di Posyandu sebesar 76,23%. Saran: Didalam penentuan kader gizi hendaknya diperhatikan mengenai faktor umur, yaitu antara umur 25-35 tahun. Hendaknya calon kader gizi berpendidikan paling tinggi SLTP dan paling rendah SD. Kader gizi hendaknya masa tugasnya dibatasi yaitu kurang lebih 4 tahun, dan setelah itu dapat dipili kembali. Petugas dalam membina di Posyandu hendaknya secara rutin dan teratur. Kader gizi hendaknya jangan dibebani kebiatan yang banyak, paling banyak hanya dua kegiatan saja, misal PKK dan Dharma Wanita. Calon kader gizi hendaknya disekitar lokasi Posyandu berada. Kata Kunci: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN KADER GIZI

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:16838
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Jul 2010 09:40
Last Modified:16 Jul 2010 09:40

Repository Staff Only: item control page