RAHAYU, ASTUTI (2008) KABUPATEN GUNUNGKIDUL: SEBUAH KAJIAN WILAYAH YANG KURANG BERKEMBANG. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 933Kb |
Abstract
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan pembangunan ekonomi wilayah. Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dan terendah dibanding wilayah lain selama lima tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul. Sasaran penelitian ini adalah menganalisis aspek-aspek perekonomian yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara makro yaitu investasi, tenaga kerja dan teknologi di Kabupaten Gunungkidul, serta memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebagai masukan dalam menyusun kebijakan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan para pakar dalam hal ini para pemangku kepentingan, kalangan akademisi dan pengusaha, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten mengenai pendapat mereka tentang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul. Adapun alat analisis yang digunakan adalah analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan metode Delphi. Hasil analisis menjelaskan kecilnya nilai investasi yang masuk menyebabkan lapangan kerja yang tersedia terbatas, pengangguran meningkat, pendapatan masyarakat menurun, daya beli masyarakat rendah, yang pada akhirnya akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi wilayah rendah. Tenaga kerja yang kurang memadai sebagai determinan kedua, tidak mampu menggunakan teknologi dengan baik, akan menurunkan produktivitas. Peran teknologi sebagai determinan ketiga, dimana penggunaan teknologi tidak maksimal sebagai akibat kualitas tenaga kerja yang kurang memadai, menyebabkan nilai tambah output yang dihasilkan sedikit dan pendapatan masyarakat rendah. Rekomendasi penelitian untuk aspek investasi yaitu meningkatkan daya saing di bidang pertanian yang mampu menyerap banyak tenaga kerja dan menyederhanakan prosedur investasi dan meningkatkan sarana prasarana. Aspek tenaga kerja masih memerlukan peningkatan pendidikan dan keterampilan secara berkelanjutan. Aspek teknologi membutuhkan peningkatan kuantitas maupun kualitas untuk pembinaan dan pelatihan serta peningkatan teknologi bidang pertanian dan industri. The high economic growth is one of indicators of the success of the regional economic development implementation. Gunungkidul is a regency in Daerah Istimewa Yogyakarta Province, which has the lowest and decreasing economic growth among the others during these latest five years. The aim of this research is to explain the cause of the low economic growth in Gunungkidul Regency. The goal of this research is to analyze the economic aspects influencing the macro economic growth, those are investment, labour, and technology in Gunungkidul Regency, and to give recommendation to the government of Gunungkidul Regency as an input in making any policies. The data is collected via interview with some experts, those are the authoritative sources, the academics, and the entrepreneurs either in province or regency level. The interview is the opinion of theirs about the economic growth in Gunungkidul Regency. The economic aspects influencing the macro economic growth analysis and the Delphi method are applied as the analytic instrument. The result of analysis shows that the little investment value causes the limited of work, the increasing of unemployment, the decreasing of social income, the decreasing of social purchasing power, which all of them make the regional economic growth lowered. The less qualified labour as the second determinant is not able to apply the technology well, which will decrease the productivity. The role of technology as the third determinant, where the technological application is not optimal because of the less qualified labour, makes the output additional value produced decreased and the social income lowered. The research recommendation on investment aspect is to increase the competitive power in agricultural field, which is able to absorb many labours and to simplify investment procedure, and also increase the infrastructure. The labour aspect still needs continuous improvement on education and skill. The technological aspect needs quantity and quality improvement for character building and training on agricultural and industry field.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 16643 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 14 Jul 2010 08:29 |
Last Modified: | 14 Jul 2010 08:29 |
Repository Staff Only: item control page