TAMBUNO, ARPA SYURA (2009) PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH KPR – BTN BAGI DEBITUR BARU MELALUI ALIH DEBITUR PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) KANTOR CABANG PALANGKA RAYA (IMPLEMENTATION OF KPR - BTN HOUSE SALES AGREEMENT - FOR NEW DEBITOR THROUGH DEBITOR SWITCHING PROCESS AT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) PALANGKA RAYA BRANCH OFFICE). Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 283Kb |
Abstract
Rumah merupakan kebutuhan dasar dan mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan manusia, selain sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, perumahan dan pemukiman mempunyai fungsi yang sangat strategis sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pengejawantahan jati diri. Namun demikian, persoalan perumahan dan permukiman pada umumnya masih dianggap sebagai beban dan merupakan kebutuhan konsumtif semata. Pengalihan hak atas rumah berikut tanahnya, melalui Kredit Pemilikan Rumah Bank Tabungan Negara (KPR-BTN), bagi debitur baru, hal ini terjadi dimana jangka waktu kreditnya masih berlanjut, alih debitur akan terlaksana, dimana debitur lama (penjual) bermaksud mengalihkan kreditnya kepada pembeli atau debitur baru, dan pihak debitur baru bersedia untuk melanjutkan angsuran kredit dari pihak penjual debitur lama, setelah adanya surat pemberitahuan penegasan persetujuan kredit dari pihak Bank Tabungan Negara (BTN). Proses alih debitur, pada pelaksanaannya ada dua cara, yaitu secara resminya, langsung melalui PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Palangka Raya, atau melalui proses lain yang cukup aman untuk dilakukan, walaupun tidak sesempurna alih debitur secara langsung, yaitu dengan pengikatan pengalihan hak atas rumah berikut tanahnya yang dibuat dihadapan Notaris. Metode pendekatan dalam penulisan tesis ini adalah yuridis empiris, yaitu penulis berusaha melakukan pendekatan dengan masalah yang diteliti sesuai dengan sifat hukum riil berlaku, pada Bank Tabungan Negara (BTN), sedangkan teknik pengumpulan sample berbentuk purposive sampling yang didasarkan pada tujuan dan bentuk-bentuk tertentu. Kendala dalam pelaksanaan alih debitur, disebabkan oleh faktor ekstren, yaitu dimana debitur lama dan debitur baru tidak dapat dipertemukan, perlindungan hukum bagi debitur baru (pembeli) adalah dengan upaya hukum melalui pengadilan minta surat penetapan. Kepada masyarakat yang bermaksud akan mengadakan pengalihan hak dengan cara alih debitur, sebaiknya langsung berhadapan dengan pihak Bank Tabungan Negara atau notaris, agar terhindar munculnya penyelesaian masalah melalui penetapan pengadilan. House represent main requirement and have very important functions for human life, beside as one of main human requirement, housing and settlement have very strategic function as center of family education, culture seedbad, and quality improvement of next generation, include it’s role as personification of spirit. However, housing and settlement issue basically still considered as load and represent just consumptive requirement. Rights transfer of house and it’s land, through Credit of House Ownership at Bank Tabungan Negara (KPR-BTN), for new debitur, this happened when credit period still continue, shift of debitur will carried out, where old debitur (seller) want to transfer his credit to new buyer or debitur, and new debitur party walling to continue credit installment from seller party or old debitur, after existence of assignation notice of credit approval from Bank Tabungan Negara (BTN) party. Debitor switching process, at its execution there are two ways, they rae officially, directly through PT. Bank Tabungan Negara ( Persero) Branch Office Palangka Raya or through other process of which safe enough to be done, although not as perfect debitor switching directly, that is with cordage transfer of rights to house following its land which is made fore part by Notaris. Approach method in writing of this thesis is juridical empirical, that is writer makes an attempt on approach with problem that is accurate as according to real law character applied, at Bank Tabungan Negara (BTN), while gathering technique of sample is in the form of purposive sampling based on purpose and certain forms. Resistance in execution of debitor switching, because of factor ekstern, that is where old debitor and new debitor cannot be brought into contact, protection of law for new debitor (buyer) be with legal effort through justice asks stipulating letter. To intending to public performs rights transfer by the way of debitor switching, be better if directly deals with the side of State Savings Bank or Notary, to protected appearance solving of problem through justice stipulating.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary |
ID Code: | 16628 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 14 Jul 2010 07:40 |
Last Modified: | 14 Jul 2010 07:40 |
Repository Staff Only: item control page