PENGARUH PEMBERIAN ROTI SISA PASAR SEBAGAI CAMPURAN KONSENTRAT TERHADAP PEMANFAATAN ENERGI PADA SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO). (The Effect of Market Refused Bread as a Concentrate Component on Dietary Energy Utilization in Ongole Crossbred Cattle)

ROCHIM, ABDUL (2009) PENGARUH PEMBERIAN ROTI SISA PASAR SEBAGAI CAMPURAN KONSENTRAT TERHADAP PEMANFAATAN ENERGI PADA SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO). (The Effect of Market Refused Bread as a Concentrate Component on Dietary Energy Utilization in Ongole Crossbred Cattle). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan UNDIP.

[img]
Preview
PDF
42Kb

Official URL: http://www.fp.undip.ac.id

Abstract

RINGKASAN ABDUL ROCHIM. H2B 004 001. 2009. PENGARUH PEMBERIAN ROTI SISA PASAR SEBAGAI CAMPURAN KONSENTRAT TERHADAP PEMANFAATAN ENERGI PADA SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO). (The Effect of Market Refused Bread as a Concentrate Component on Dietary Energy Utilization in Ongole Crossbred Cattle). (Pembimbing: AGUNG PURNOMOADI dan ENDANG PURBOWATI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan roti sisa pasar sebagai konsentrat terhadap pemanfaatan energi pada sapi Peranakan Ongole (PO). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 Juni – 11 Oktober 2008 di Laboratorium Ilmu Ternak Potong dan Kerja, Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 ekor sapi Peranakan Ongole jantan dengan umur 2 – 3 tahun, dan bobot badan 275 + 16,4 (CV 5,9%). Bahan pakan yang digunakan adalah hijauan dan konsentrat. Hijauan yang digunakan adalah rumput gajah (Pennisetum purpureum) dan diberikan secara ad libitum. Konsentrat yang diberikan berupa dua macam, yaitu R-Wb (roti sisa pasar 75% dengan wheat bran 25%) dan D-Wb (dedak padi 75% dengan wheat bran 25%). Pemberian konsentrat tersebut adalah 1,5% dari bobot badan sapi PO. Empat ekor diberi pakan R-Wb, sedangkan empat ekor lainnya diberi D-Wb. Rancangan percobaan yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan hasilnya diuji dengan t-Student. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa konsumsi energi pada sapi yang diberi R-Wb (100,48 MJ/hari) dan D-Wb (98,62 MJ/hari) tidak berbeda nyata. Total pengeluaran energi (feses, methan, dan urin) pada sapi yang diberi R-Wb (34,23 MJ/hari) lebih kecil (P<0,01) daripada yang diberi D-Wb (55,29 MJ/hari), sedangkan energi tercerna pada sapi yang diberi R-Wb (72,93 MJ/hari) lebih tinggi (P<0,01) daripada D-Wb (54,02 MJ/hari). Konversi energi yang tercerna pada sapi yang diberi konsentrat roti dan dedak padi masing-masing adalah 187,19 dan 178,71 MJ/kg PBBH. Besar PBBH sapi yang diberi R-Wb adalah 0,41 kg dan yang diberi D-Wb sebesar 0,31 kg. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan terdapat perbedaan dalam pemanfaatan energi pada sapi PO. Pemanfaatan energi sapi PO yang diberi roti sisa pasar lebih baik daripada yang diberi dedak padi. Kata kunci: sapi PO, roti sisa pasar, energi tercerna, energi termetabolis

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:16569
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Jul 2010 12:00
Last Modified:13 Jul 2010 12:00

Repository Staff Only: item control page