Pengaruh Pemberian Berbagai Level Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Jumlah Leukosit Darah pada Ayam Broiler. “Influence of Give Various Level of Turmeric Extract to Leucocyte Amount at Chicken Broiler Blood”

YOGA, CANDRA KUSUMA ESTHINING (2006) Pengaruh Pemberian Berbagai Level Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Jumlah Leukosit Darah pada Ayam Broiler. “Influence of Give Various Level of Turmeric Extract to Leucocyte Amount at Chicken Broiler Blood”. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan UNDIP.

[img]
Preview
PDF
40Kb

Official URL: http://www.fp.undip.ac.id

Abstract

RINGKASAN CANDRA KUSUMA ESTHINING YOGA. H2B 002 018. 2006. Pengaruh Pemberian Berbagai Level Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Jumlah Leukosit Darah pada Ayam Broiler. “Influence of Give Various Level of Turmeric Extract to Leucocyte Amount at Chicken Broiler Blood”. (Pembimbing : ISROLI dan HERRY PRATIKNO). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang, tanggal 4 Juli-14 Agustus 2006. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai level ekstrak kunyit terhadap jumlah leukosit darah pada ayam broiler. Materi yang digunakan adalah 42 ekor ayam broiler jenis CP 707 dengan bobot rata-rata 37 gram. Kandang yang digunakan dibagi dalam 20 petak dengan ukuran masing-masing petak adalah 140 x 170 x 50 cm. Ransum yang digunakan dalam penelitian adalah ransum ayam pedaging komersial BR-IA (DOC- 21 hari) dan BR-IIA (22 hari-dipasarkan). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diterapkan sebagai berikut: T0 = pemberian ekstrak kunyit 0 mg/kg BB; T1 = pemberian ekstrak kunyit 200 mg/kg BB; T2 = pemberian ekstrak kunyit 400 mg/kg BB; T3 = pemberian ekstrak kunyit 600 mg/kg BB. Ekstrak kunyit diberikan secara oral dalam bentuk kapsul. Parameter yang diukur adalah bobot badan akhir, konsumsi ransum, pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan jumlah leukosit darah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila ada perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata konsumsi ransum adalah T0= (141,21 gr/ekor/hr), T1= (141,01 gr/ekor/hr), T2= (142,05 gr/ekor/gr), T3= (140,32 gr/ekor/hr). Rata-rata PBBH adalah T0= (58,75gr/ekor/hr), T1= (62,30 gr/ekor/hr), T2= (43,93 gr/ekor/hr), T3= (59,29 gr/ekor/hr). Rata-rata jumlah leukosit minggu pertama perlakuan adalah T0= (588,21 buahx103/mm3), T1= (422,62 buahx103/mm3), T2= (539,10 buahx103/mm3), T3= (611,37 buahx103/mm3). Rata-rata jumlah leukosit minggu terakhir perlakuan adalah T0= (573,44 buahx103/mm3), T1= (609,56 buahx103/mm3), T2= (591,92 buahx103/mm3), T3= (562,50 buahx103/mm3). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak kunyit jangka pendek (1 minggu) mempengaruhi jumlah leukosit darah tetapi tidak mempengaruhi konsumsi ransum dan PBBH baik dalam jangka pendek maupun panjang (4 minggu). Kata kunci: Ekstrak kunyit, leukosit darah, ayam broiler.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:16567
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Jul 2010 11:52
Last Modified:13 Jul 2010 11:52

Repository Staff Only: item control page