HUBUNGAN PENOLONG PERSALINAN DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI DI KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI (STUDI PADA BAYI UMUR 4 BULAN)

CAHYANING, NITA (1992) HUBUNGAN PENOLONG PERSALINAN DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI DI KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI (STUDI PADA BAYI UMUR 4 BULAN). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
14Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

ASI merupakan makanan yang paling baik dan tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi bayi. Penyusuan memberikan keuntungan secara fisiologi maupun psikologis pada bayi dan ibu. Seharusnya ASI diberikan secara mutlak pada bayi sampai usia 4 bulan, tanpa makanan/minuman tambahan. Akhir-akhir ini penelitian dan pengamatan yang dilakukan diberbagai daerah menunjukkan dengan jelas adanya kecenderungan pemberian makanan tambahan yang terlalu awal. Hal ini dimungkinkan karena budaya/kebiasaan yang ada dalam masyarakatm, ketidaktahuan ibu tentang nilai gizik, gencarnya promosi susu formula dan beberapa kebijakan yang tidak menunjang pemberian ASI saja sampai usia 4 bulan. Perilaku ibu dalam memberikan makanan pad bayinya dipengaruhi oleh beberapa faktor penguat. Salah saru faktor adalah sikap dan perilaku penolong persalinan, terutama informasinya tentang ASI dan makanan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktek pemberian ASI pada bayi sampai usia 4 bulan dan informasi mengenai ASI dan makanan/minuman tmbahan dari penolong persalinan. Sifat penelitian ini adlah deskriprif exploratif dengan menggunakan metode penelitian survai, pendekatan yang digunakan adalah cros sectional. Hasil penelitian terhadap 70 ibu yang mempunyai bayi usia 4-6 bulan dan tidak bekerja menunjukkan bahwa penolong persalinan tidak ada hubungan yang bermakna dengan usia awal pemberian ASI, usia awal pemberian makanan tambahan dan usia awal pemberian susu formula. Sedangkan penolong persalinan dengan pemberian ASI saja pada bayi usia 0-4 bulan ada hubungan yang bermakna. Pemberian informasi mengenai kapan seharusnya memberikan ASI dan makanan tambahan oleh penolong persalinan sangatlah penting. pendidikan gizi mengenai peningkatan penggunaan ASI kepada tenaga-tenaga kesehatan modern maupun tradisional (dokter, bidan, perawat, dukun bayi) perlu ditingkatkan. Penyuluhan tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan untuk membuat ibu berhasil dalam menyusul serta dalam memberikan makanan tambahan. Kata Kunci: HUBUNGAN PENOLONG DENGAN ASI PADA BAYI

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:16551
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Jul 2010 11:27
Last Modified:13 Jul 2010 11:27

Repository Staff Only: item control page