STUDI KEMACETAN LALU LINTAS JALAN KALIGAWE KOTA SEMARANG

SETIJADJI, ARIES (2006) STUDI KEMACETAN LALU LINTAS JALAN KALIGAWE KOTA SEMARANG. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

917Kb

Abstract

Tata ruang sepanjang jalan Kaligawe, adalah sebagai kawasan industri dengan, pemukiman kepadatan rendah dan sedang, serta fungsi kawasan campuran, yang masingmasing dapat diperinci sebagai berikut, yaitu: kawasan industri (32%), jaringan jalan (11%), permukiman (35,4%), pergudangan (2,1%), campuran perdagangan & jasa (0,9%), permukiman & perdagangan (5.6%), permukiman & fasilitas umum (5,2%), pertanian (2,7%), konservasi (1,0%). Kawasan industri Terboyo Megah, kawasan Terboyo Park, kawasan LIK-Bugangan, kawasan Pangkalan Truk Genuk, PT.SIBA, dan Terminal Induk Bis Terboyo, menjadi asal (origin) ataupun tujuan (destination) dari lalu-lintas. Bangkitan lalu-lintas di kawasan-kawasan tersebut, meningkat cepat, terhadap ruas jalan Kaligawe akibat pola penggunaan lahan, sebagai lahan-lahan, industri, perdagaan, jasa, pemukiman, fasilitas umum, yang mengalami peningkatan dan perkembangan pesat. Di sisi lain, guna lahan jaringan jalan, tidak secepat perkembangannya dengan guna lahan industri, jasa dan fasilitas umum. Jadi terjadi pembebanan pada fungsi jalan Kaligawe, sehingga kinerja jalan menjadi turun dan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemacetan lalu-lintas di Jalan Kaligawe, sehingga dapat disusun program rencana tindak untuk penangganan permasalahan tersebut. Dari identifikasi permasalahan, ditemukan bahwa penyebab kemacetan lalu lintas di ruas jalan Kaligawe Kota Semarang, karena terjadi ketidak seimbangan antara demand dan supply. Demand, berupa bangkitan lalu lintas tersebut, menimbulkan aktifitas lalu lintas transportasi, baik barang atau manusia, dalam jumlah besar di ruas jalan Kaligawe, pada jam dan waktu bersamaan, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang telah dilakukan dengan hasil: Volume kendaraan yang besar dan hampir merata pada setiap jamnya (52289 smp/hari), dengan volume jam puncak sebanyak 5391 smp/jam, dan jam volume lalu lintas paling rendah adalah 4183 smp/jam. Untuk waktu tempuh, dan kecepatan kendaraan, dari data survai dan perhitungan, adalah kecepatan rata-rata tercepat 34,94 km/jam, sedang kecepatan ratarata terendah 20,88 km/jam, dengan waktu tempuh tercepat 10,016 detik, dan waktu tempuh terlambat 5,542 detik. Tundaan dan hambatan samping pada jalan Kaligawe menunjukkan angka yang tinggi, dimana jumlah orang menyeberang 6557, kendaraan berhenti 25015, kendaraan keluar masuk 6040, dan kendaraan lambat 1043. Hasil-hasil tersebut menunjukkan, dan sangatlah signifikan bila kinerja, dan tingkat pelayanan ruas jalan Kaligawe menjadi turun LOS= 0,96 (E), terjadi kemacetan. Supply, kondisi jalan Kaligawe sendiri yang sudah tidak layak, perlu ada perbaikan dan peningkatan jalan, banyak dijumpai kerusakan permukaan jalan seperti blending, jembul, retak-retak, dan lubang, yang tentunya sangat berpengaruh terhadap pergerakan lalu lintas dan kemacetan. Untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja jalan, hal utama selain pembangunan, adalah penegakkan disiplin, dan melaksanakan peraturan perundang-undangangan yang ada sebaik mungkin, disertai tindakan-tindakan positip yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh publik.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:16518
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:13 Jul 2010 08:57
Last Modified:11 Apr 2015 09:17

Repository Staff Only: item control page