Studi Deskriptif: Gambaran Deteksi Dini Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada Anak Sekolah di SD Gedang Anak 01 dan 03 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang

Abstract

Attention Deficit Hyperactive Disorder adalah gangguan perilaku yang sering terjadi pada anak usia sekolah dan menimbulkan masalah. Faktor lingkungan toksik terutama lingkungan sekitar anak baik di rumah maupun di sekolah dari asap kendaraan yang mengandung timah hitam dapat beresiko menjadi penyebab ADHD pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran deteksi dini ADHD pada anak sekolah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode survey. Sampel diambil dengan metode total sampling pada SD yang dekat dengan faktor resiko ADHD yaitu di SD Gedang Anak 01 dan 03. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang diberikan pada 361 responden (192 laki-laki, 169 perempuan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 32 anak sekolah (8.86%) mengalami ADHD yang terdiri atas 3.32% tipe atensi, 4.15% tipe hiperaktif, 1.38% kombinasi. Anak Sekolah yang mengalami ADHD terbanyak usia 7 – 9 tahun sebesar 2,49% dengan keluhan hiperaktif dan berjenis kelamin laki-laki dengan rasio 3 : 1. Saran untuk orang tua dan para guru untuk mengubah pola pendidikan sehingga anak yang mengalami ADHD bisa melakukan tugas perkembangan mereka.