Prasastianila Muna, Ratih (2010) Peran Humas Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Cabang Kota Semarang Dalam Merubah Sikap Seseorang Menjadi Pedonor Darah Sukarela Yang Berkesinambungan. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF 11Kb |
Abstract
Sebagaimana diketahui bahwa usaha transfusi darah adalah merupakan bagian dari tugas Pemerintah di bidang pelayanan kesehatan yang merupakan bentuk pertolongan yang sangat berharga yang diserahkan kepada Palang Merah Indonesia. Tugas tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1980 yang kemudian diperjelas dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 478/Peraturan/MENKES/X/1990 dan pada akhirnya dijalankan dan dilaksanakan dalam bentuk pedoman petunjuk pelaksanaan yang jelas pada Surat Keputusan Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia dengan nomor : 072/KEP/PP PMI/VIII/2003 tentang Pokok-Pokok Penyelenggaraan Unit Transfusi Darah. UTDC PMI memerlukan Humas sebagai Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela karena keberadaan Humas merupakan kelengkapan organik yang sangat menentukan kelangsungan hidup UTDC PMI dalam pemenuhan terhadap ketersediaan stok darah yang diperlukan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran Humas UTDC PMI dalam merubah sikap seseorang menjadi pedonor darah sukarela yang berkesinambungan. Dalam penelitian ini dipergunakan konsep tentang peran Humas oleh Dozier & Broom, 1995 dalam Ruslan (2003 : 20-21) dan konsep efek target khalayak oleh D.W Rajecki dalam Ruslan ( 2003 : 61-62). Penelitian menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Alat dan teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara mendalam (indepth interview) dengan narasumber Kepala Bagian Pelayanan Donor Darah UTDC PMI Kota Semarang, dan dua orang pedonor darah sukarela UTDC PMI Kota Semarang yang mendonorkan darahnya di Gedung UTDC PMI Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan, peran Humas UTDC PMI Kota Semarang dalam upaya meningkatkan jumlah pedonor darah sukarela dan memenuhi stok darah UTDC PMI sebagai berikut : pertama, penasehat ahli, Humas UTDC melakukan sosialisasi melalui media massa dan media audio visual sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan khalayak serta merekrut pedonor darah sukarela baru, pengadaan penyuluhan, seminar, ceramah di beberapa stasiun radio dan kegiatan donor darah sukarela melalui Mobil Unit ( MU ). Kedua, Fasilitator Komunikasi adalah Humas UTDC melayani pemberian informasi secara langsung kepada pedonor darah yang datang ke UTDC PMI dan menyediakan fasilitas komunikasi berupa kotak saran, e-mail, website, dan majalah internal serta line telepon 24 jam. Ketiga, Fasilitator Proses Pemecahan Masalah, Humas UTDC PMI melakukan kerjasama dengan stakeholder external seperti surat kabar dan stasiun radio di Semarang dalam menunjang sosialisasi donor darah sukarela. Sebagai evaluasi kerja, Humas mengadakan dua rapat yaitu rapat kepala bagian dan rapat karyawan. Rapat ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan permasalahan yang ada di UTDC PMI untuk di evaluasi. Keempat, teknisi komunikasi, Humas melakukan pembuatan majalah internal yang bernama Bhakti Insani, pembuatan press release dan feature untuk menginformasikan kepada khalayak tentang kegiatan donor darah sukarela. Humas telah mengupayakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan merekrut pedonor darah sukarela. Meskipun demikian, sosialisasi harus terus berjalan hingga tingkat kesadaran khalayak akan pentingnya donor darah sukarela mencapai hasil yang memuaskan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
ID Code: | 16474 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 12 Jul 2010 14:58 |
Last Modified: | 12 Jul 2010 14:58 |
Repository Staff Only: item control page