ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN METODA WORK LOAD ANALYSIS DAN WORK FORCE ANALYSIS (STUDI KASUS DEPARTEMEN BOTTOM PT. ARA SHOES UNGARAN JAWA TENGAH)

Santoso, Haryo and Pujotomo, Darminto and Nugroho, Yunihar Ardhi (2009) ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN METODA WORK LOAD ANALYSIS DAN WORK FORCE ANALYSIS (STUDI KASUS DEPARTEMEN BOTTOM PT. ARA SHOES UNGARAN JAWA TENGAH). Project Report. Diponegoro University, Semarang. (Unpublished)

[img]Microsoft Word
Restricted to Repository staff only

26Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
7Kb

Abstract

PT Ara Shoes Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan sepatu khususnya sepatu wanita. PT Ara Shoes berlokasi di jln. Raya Bawen kecamatan Karangjati, Ungaran Jawa Tengah. PT Ara Shoes Indonesia memiliki 5 departemen yaitu departemen Cutting, departemen Upper, departemen Bottom, departemen Sewing, dan departemen Finishing. PT Ara Shoes merupakan perusahaan asing (PMA), Strategi produksi yang dilakukan PT Ara Shoes Indonesia adalah make to order. Perusahaan itu berproduksi hanya berdasarkan order dari kantor pusat di Jerman. Memasuki kuartal 1 bulan Januari-April 2004, PT Ara Shoes menargetkan penjualan sol sepatu sebesar 144 ribu pasang. Dengan demikian jumlah produksi sol sepatu yang harus dikerjakan setiap hari mencapai 1800 pasang. Namun, berdasarkan data produksi harian pada stasiun kerja pencetakan sol sepatu, dimana data menunjukkan bahwa rata-rata produksi harian sebesar 1500 pasang/hari masih di bawah dari target perusahaan. Dalam proses pengerjaan sol sepatu seirng terjadi ketidakseimbangan output dari bagian quality contro dan input pada bagian finishing yang menyebabkan penumpukan bahan baku. Stasiun kerja finishing merupakan tempat proses pengecatan sol sepatu. Penumpukan bahan baku tersebut dipicu oleh proses setup pada stasiun kerja finishing (pemasangan sol sepatu pada rak pengecatan) yang lama. Lamanya proses setup disebabkan oleh tidak adanya operator bantu. Tidak adanya operator bantu tersebut mengakibatkan operator mesin harus meninggalkan proses permesinan untuk melakukan proses setup yaitu pengambilan sol sepatu dari bagian quality control dan pemasangan sol sepatu pada rak pengecatan. Dengan demikian diperlukanj suatu perencanaan tenaga kerja yang baik dan optimal. Perencanaan tenaga kerja mempertimbangkan aspek beban kerja yang dilakukan dan aspek absensi/perputaran tenaga kerja. Penghitungan kebutuhan tenaga kerja dilakukan dengan menggunakan metoda work load analysis dan metoda work force analysis. Perhitungan kedua metoda ini berdasarkan waktu standar pengerjaan produk serta tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja. Dari perhitungan tersebut digunakan untuk menghitung rated capacity yang dihasilkan. Kata Kunci : waktu standar, rated capacity, work load analysis, work force analysis.

Item Type:Monograph (Project Report)
Subjects:T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
ID Code:1645
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Nov 2009 22:26
Last Modified:15 Nov 2009 22:29

Repository Staff Only: item control page