PEMILIHAN KODE PADA MASYARAKAT KETURUNAN ARAB DI NOYONTAAN, KOTA PEKALONGAN: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Sholihatin, Anis (2008) PEMILIHAN KODE PADA MASYARAKAT KETURUNAN ARAB DI NOYONTAAN, KOTA PEKALONGAN: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
768Kb

Abstract

Pemilihan kode bahasa dalam masyarakat keturunan Arab di Noyontaan, Kota Pekalongan merupakan fenomena menarik untuk dikaji dari perspektif sosiolinguistik sebab fenomena ini bertemali bukan hanya dengan aspek kebahasaan semata, melainkan juga dengan aspek sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) menemukan kode yang digunakan oleh masyarakat tutur di Noyontaan, Kota Pekalongan., 2) mengetahui ranah penggunaan kode komunikatif pada masyarakat tutur di Noyontaan, Kota Pekalongan, 3) mengungkap pengaruh penggunaan kode tersebut dalam masyarakat yang diglosik. Untuk mengungkap akar permasalahan dalam penelitian ini digunakan pendekatan sosiolinguistik. Objek penelitian adalah tuturan pada masyarakat keturunan Arab di Noyontaan, kota Pekalongan Propinsi Jawa Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi, yang disertai dengan alat bantu perekaman dan pengkartuan data lingual. Analisis data dilakukan secara kualitatif melalui teknik padan referensial dan translasional. Sementara, penentuan maknanya dengan metode kontekstual. Penelitian ini menghasilkan temuan berikut. Pertama, pemilihan kode bahasa dalam masyarakat tutur di Noyontaan terpola berdasarkan ranah pemakaian bahasa dalam interaksi sosial. Pola pemilihan dalam masyarakat tutur ini tampak pada hubungan antara latar, hubungan peran antar-peserta tutur, dan pokok pembicaraan. Kedua, variasi kode Bahasa yang merupakan khazanah (repertoar) Bahasa masyarakat tutur di Noyontaan, Kota Pekalongan mencakup (1) Variasi tunggal bahasa, yang meliputi a) variasi kode bahasa Arab ragam fusha (H) dan BA ragam ammiyah (L), b) variasi bahasa Indonesia, c) variasi bahasa Jawa, dan 2) variasi alih kode, dan 3) variasi campur kode. Saran yang dapat dikembangkan dari hasil penelitian ini bertemali dengan kebermaknaan penelitian; yaitu sebagai data dasar bagi pengembangan penelitian lanjut dalam bidang sosiolinguistik, dan memberikan kerangka bagi kebijakan bahasa Nasional, baik yang menyangkut bahasa daerah maupun bahasa Indonesia. Penelitian ini memberikan rekomendasi perlu dikembangkan kerangka baru dalam perencanaan bahasa (language planning ) yang relevan dengan cakrawala permasalahan kedwibahasaan Nasional yang berbasis partisipasi dan kesadaran masyarakat akan norma bahasa. Disadari bahwa perencanaan bahasa yang tidak didasarkan data situasi kebahasaan dalam masyarakat yang menjadi sasaran akan sulit menyentuh terget perencanaan kebahasaan yang benar. Language code choice in the Arabic society is an interesting phenomenon to be studied from sociolinguistic perspective, because it relates not only to the language aspects but also to the socio cultural aspects. This research has purposes 1) to find out the language choice in Arabic society in Noyontaan, Pekalongan, 2) to know the language use in various domain, 3) to reveal the language code selection in the diglossie society. To reveal the root of the problem in this research, the writer uses sociolinguistic approaches. The research object is utterances spoken by Arabic society in Noyontaan, Pekalongan regency, Central Java. Data collection is done by using observation, interview, and documentation methods, and completed with recording. To analyze data, the writer uses Sudaryanto’s referensial and translational-comparison techniques of analysis (1993:21-29, 64-69). To analyze its social meanings, the writer uses the contextual method of analysis with the technique of non-lingual reference. This result of the research is: the language choice pattern is based on the language use in social interaction. This indication shows that there are interferences of the local dialect, which has not been stable yet in the Indonesian language function in the Arabic society of Noyontaan. Besides, this research also has the result of the description of the language code variation that includes the Arabic, Javanese, and Indonesian language as repertoire in Pekalongan regency. This research recommends that it is necessary to be data base for sociolinguistic research in the next time and develop a new frame in the sociolinguistic research and language planning related to the problem of national language norm as a base. It is realized that language planning which is not based on real language situation in the society will be difficult to get appropriate language planning objective.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:C Auxiliary Sciences of History > C Auxiliary sciences of history (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic
ID Code:16444
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:12 Jul 2010 12:24
Last Modified:12 Jul 2010 12:24

Repository Staff Only: item control page