FAKTOR RISIKO KEJADIAN INFLUENZA A (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojosongo Kabupaten Boyolali)

Priyana, Agus (2008) FAKTOR RISIKO KEJADIAN INFLUENZA A (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojosongo Kabupaten Boyolali). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
292Kb

Abstract

Latar Belakang. Influenza musiman (khususnya influenza A) merupakan suatu penyakit virus yang menyerang berjuta-juta orang setiap tahun di dunia. Kasus influenza pada manusia (kasus AI) di temukan pada tahun 1997 di Hongkong. Di Indonesia influenza meningkat menjadi KLB, yang kemudian surveilans Influenza Like Illness (ILI) dikembangkan di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pada tahun 2006 dari 215 penderita influenza 11 penderita (5 %) positip virus influenza tipe A dengan menggunaan rapid test. Berbagai faktor penularan/kejadian influenza A yang menyerang beberapa orang di kecamatan Mojosongo belum diketahui. Tujuan. Memperoleh informasi faktor-faktor risiko lingkungan dan perilaku yang berpengaruh terhadap kejadian influenza A di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Metode. Case control study yang dilaksanakan selama tahun 2007 sampai April 2008. Hasil Penelitian. Selama waktu penelitian ditemukan sebanyak 67 penderita (34 diantaranya laki-laki) dengan influenza A (sebagai indeks kasus) yang diperiksa dan ikut dalam penelitian ini. Kasus paling banyak adalah 22 kasus (pada kelompok umur 35 sampai dengan 50 tahun). Dari analisis multivariate faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian influenza A sebagai berikut: berkunjung ke peternakan mempunyai risiko 16,93 kali kali daripada orang yang tidak berkunjung ke peternakan (OR: 16,93; 95% CI : 2.40 – 119.14), sekitar rumah yang ada orang sakit influenza berisiko terkena influenza A 4,78 kali daripada orang yang di sekitar rumahnya tidak ada yang sakit influenza (OR : 4,78; 95% CI : 1,87 – 12.16), sekitar rumah ada peternakan berisiko terkena influenza A 3,87 kali daripada orang yang di sekitar rumahnya tidak ada peternakan (OR : 3,87; 95% CI : 1,59 – 9.40) dan musim hujan mempunyai risiko 7,56 kali untuk terkena influenza A dibandingkan musim kemarau (OR: 7.56; 95 % CI; 2.3 – 24.8). . Simpulan. Faktor-faktor yang terbukti sebagai faktor risiko terjadinya influenza A adalah berkunjung ke peternakan, sekitar rumah yang ada orang sakit influenza, sekitar rumah ada peternakan, dan musim hujan di Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah. Hasil study dengan jumlah kasus/kontrol yang lebih banyak mungkin akan lebih baik dengan CI : 95 %. Penggunanan penegakan diagnosa yang lebih baik seperti RT-PCR sangat dianjurkan. Saran. Perlu melakukan penyuluhan tentang influenza A, masyarakat mengurangi kontak dengan penderita flu/influenza, mengurangi kontak dengan unggas, cuci tangan dengan deterjen setelah kontak dengan unggas atau produknya. Background: Seasonal influenza (especially influenza A) is common acute viral illness that infected million of people every year in the world. In 1997, the first human infected with avian (H5N1) influenza A was reported from Hongkong. Influenza has been increasingly got attention in Indonesia after since the outbreaks of Influenza – like illness (ILI) have been conducted including in Mojosongo sub district, Boyolali regency, Central java. During the surveillance in the sub-district (2006), 11 of 215 (5%) patient showed positive to influenza A using rapid test. Which factors influenza transmission/occurrence of Influenza A among people in the sub-district were not known. Objective. To know the environmental and behavioral risk factors for the occurrence of influenza A in Mojosongo sub district, Boyolali regency, Central Java, Indonesia. Methods. TA community – based case-control study was conducted during period of 2007 to April 2008. Result. During in the study period, 67 patient (male: 34 ) with Influenza A (as index case) was detected and included in the study. Mean age of the cases were 22 case (range: 35 to 50 years). After a multivariate analysis, factors independently influencing the occurrence of Influenza A werw as follows: visiting to poultry or livestock farming ( OR: 16,93; 95% CI : 240 - 11914), living in area around the house with index case ( OR : 4,78; 95% CI : 1,87 - 1216), living in house close to a poultry/livestockong farming ( OR : 3,87; 95% CI : 1,59 - 940) and acquiring Influenza A during rainy season (OR: 7.56; 95 % CI; 2.3 – 24.8). Conclusion. Visiting to poultry/livestocking farming, living in area around the house with index case, living in a house close to a poultry/livestock farming, and acquiring Influenza A during rainy season are risk factors influencing the occurrence of Influenza A in Mojosongo sub-district, Boyolali, Central Java. A further study with higher number of case/control should be warranted as this study had a very wide 95 % CI, that may caused by a low number of study subjects. The aplplication of better diagnostic test for influena A such as RT-PCR is suggested. Suggestion. Need to do counselling about influenza A, public lessens contact with patient flu/influenza, lessens contact with poultry, cleans hand with detergent after contact with its the poultry or product

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology
ID Code:16408
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:12 Jul 2010 08:49
Last Modified:12 Jul 2010 08:49

Repository Staff Only: item control page