AFRIYANTO, AFRIYANTO (2008) KAJIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT CABE DI DESA CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 1055Kb |
Abstract
Kebiasaan petani dalam menggunakan pestisida kadang-kadang menyalahi aturan, selain dosis yang digunakan melebihi takaran, penggunaan pestisida yang dilarang beredar,petani juga sering mencampur beberapa jenis pestisida, dengan alasan untuk meningkatkan daya racunnya pada hama tanaman. Penyemprotan pestisida yang tidak memenuhi aturan mengakibatkan dampak bagi kesehatan petani itu sendiri yaitu timbulnya keracunan pada petani yang dapat dilakukan dengan jalan memeriksa aktifitas kholinesterase darah. Pestisida yang banyak direkomendasikan untuk bidang pertanian adalah golongan organofosfat yang mempengaruhi fungsi syaraf dengan jalan menghambat kerja enzim kholinesterase. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan keracunan dalam penggunaan pestisida pada petani penyemprot cabe di desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Desain penelitian yang digunakan adalah studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 110 orang petani yang selanjutnya dilakukan pengambilan sampel dengan alokasi proporsi yaitu sebanyak 50 orang petani cabe dan analisis hubungan dilakukan dengan analisa statistik chi-square. Faktor risiko yang diamati adalah pengetahuan, sikap, status gizi, jumlah pestisida, dosis pestisida, lama menyemprot, frekuensi menyemprot, tindakan menyemprot pada arah angin, kebersihan badan dan alat pelindung diri menggunakan pemeriksaan plasma darah dengan metode Spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan dari pemeriksaan darah petani didapatkan petani yang keracunan berat sebanyak 13 (26%) orang petani. Petani yang memiliki kadar kholinesterase berpotensi keracunan (keracunan ringan) sebanyak 37 orang (74%). Faktor risiko yang berpengaruh terhadap keracunan pestisida (P<0,05) yaitu variabel pengetahuan sikap, dosis, lama penyemprotan, arah semprot terhadap arah angin, kebersihan badan dan pemakaian APD. Kesimpulan dari penelitian ini adanya penggunaan pestisida yang telah dilarang beredar, penyemprotan dilakukan secara rutinitas, kecenderungan petani mencampur pestisida dan memakai APD yang tidak lengkap. Dari penelitian ini disarankan perlu adanya penyuluhan /pelatihan pertanian yang lebih intensif dari penyuluh pertanian, pemeriksaan kholinesterase secara berkala pada petani oleh petugas kesehatan dan mengawasi distribusi penjualan pestisida yang ada di desa oleh Komisi Pestisida. Commonly of farmer in using pesticide seldom used abuse, beside done used exceed measuring, use no permitted supply pesticide, farmer also often mixed some pesticide type, with the reason to increase of poison at plant disease. Spraying of pesticide which used abuse result impact for health of farmer that is poisoned incidence of farmer, which can be of checking cholinesterase activity in blood. Pesticide which is a lot of recommended for agriculture is class of organophosphates side effect function of nerve with obstructed enzyme cholinesterase. The purpose of the study is to analyzing factors relation to poisoning pesticide of sprayer farmer chili at Candi village sub district of Bandungan, Semarang. This Research includes to eksplanatory research type using survey method with cross sectional approching.. The population in this research 110 of farmers, later done by sample with proportionate simple random sampling, which were 50 farmers and relation analyze use analyze chi-square statistic. The variable in this research were knowledge, attitude, BMI, kind pesticides, pesticide dose, duration of spray, frequency spray of pesticide, action spray with wind direction, personal hygiene and personal protective equipment use examination of blood plasma with Spectrophotometer. Result of this research showed the moderate toxicity 13 (26%) farmers and mild toxicity as much 37 (74%) farmers. The risk of factor relation of pesticide toxicity that is variables of knowledge, attitude, many pesticides, pesticide dose, frequency spray of pesticide, action spray with wind direction, personal hygiene and personal protective equipment. Conclusion this research was pesticide use existence which has been prohibited to circulate, spraying done by routine, farmer tendency mixed pesticide and use incomplete personal protective equipment. Suggested the needs of counselling / training about pesticide mixing procedures with natural pesticide, periodic checking cholinesterase of farmers and observe pesticide sale distribution in region. Farmers conducting spraying along as duration more than 3 times shall replacement with other people.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology |
ID Code: | 16405 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 12 Jul 2010 08:39 |
Last Modified: | 12 Jul 2010 08:39 |
Repository Staff Only: item control page