Persepsi Orang Tua Tentang Kekerasan Pada Anak di Kelurahan Tembalang

Yogastina, TR. Dian (2007) Persepsi Orang Tua Tentang Kekerasan Pada Anak di Kelurahan Tembalang. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]PDF
Restricted to Registered users only

1817Kb

Abstract

Kekerasan pada anak merupakan suatu tindakan yang dapat mengancam pertumbuhan dan perkembangan anak. Padahal dalam faktanya, pelaku kekerasan ini justru orang yang dekat dengan anak dan dipercaya oleh mereka. Akhir-akhir ini banyak kasus kekerasan yang terjadi di masyarakat kita. Hal inilah yang menimbulkan berbagai persepsi khususnya orang tua sebagai sebagai orang yang paling dekat dengan anak. Persepsi orang tua inilah yang kemudian menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi orang tua tentang kekerasan pada anak di kelurahan Tembalang. Fokus pengkajian penelitian berupa persepsi orang tua tentang kekerasan pada anak. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan sampel dengan purposive sampling, jumlah sampel empat orang. Hasil penelitian ini meliputi persepsi keluarga tentang pengertian kekerasan pada anak adalah segala bentuk tindakan kekerasan yang bersifat fisik dan psikis,secara psikis berupa ungkapan verbal yang kasar, tuntutan pada anak dan pembatasan kebebasan anak. Persepsi orang tua tentang pelaku kekerasan adalah orang yang berada dirumah dan orang lain diluar rumah. Bentuk-bentuk kekerasan pada anak adalah kekerasan fisik, kekerasan psikis yaitu kekerasan verbal, tuntutan pada anak, pembatasan kebebasanan anak, pengabaian anak, eksploitasi anak, serta kekerasan seksual yaitu kelainan seksual dan pemaksaan seksual. Faktor penyebab kekerasan pada anak adalah keadaan psikis orang tua, faktor iman, tingkat pendidikan, riwayat kekerasan sebelumnya, masalah dengan pasangan, kenakalan anak, perselisihan dengan tetangga, kondisi sosial ekonomi, dan tayangan kekerasan dimedia. Dampak kekerasan pada anak adalah dampak secara fisik yairu lika, cacat dan kematian , dampak psikis yaitu kepribadian anak terganggu, perkembangan terhambat, dendam, trauma, menjadi pelaku kekerasan, dampak pada hubungan interpersonal dengan orang tua, serta dampak sosial yaitu pergaulan anak menyimpang dan interaksi sosial yang kurang. Untuk itu itu perlu adanya sosialisasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak dan hal-hal yang dapat mengancamnya serta memberikan ruang yang kondusif bagi pertumbuhan mereka.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:kekerasan pada anak, pengabaian anak, dampak, pelaku kekerasan
Subjects:R Medicine > RT Nursing
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Nursing
Faculty of Medicine > Department of Nursing
ID Code:16399
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Jul 2010 14:23
Last Modified:09 Jul 2010 14:23

Repository Staff Only: item control page