Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Penggunaan Kompres Hangat pada Lansia untuk Menurunkan Nyeri Sendi di Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran

Abstract

Gangguan nyeri sendi banyak menyerang lansia. Penangulangan nyeri sendi kronis pada lansia lebih diutamakan pada terapi nonfarmakologi, salah satunya adalah dengan menggunakan kompres hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik penggunaan kompres hangat pada lansia untuk menurunkan nyeri sendi yaitu tingkat pengetahuan, sikap, dukungan sosial keluarga, dan fasilitas kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian noneksperimental dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan terhadap 35 lansia dengan instrumen kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 29 responden (82,9%) mempunyai tingkat pengetahuan tinggi dan 6 responden (17,1%) mempunyai tingkat pengetahuan rendah. Sebanyak 22 responden (62.9%) mempunyai sikap baik dan 13 responden (37,1%) mempunyai sikap yang kurang baik. Sebanyak 21 responden (60%) mempunyai dukungan sosial keluarga yang adekuat, dan 14 responden (40,0%) mempunyai dukungan sosial keluarga yang tidak adekuat. Sebanyak 19 responden (54,3%) mempunyai fasilitas kesehatan yang adekuat, dan 16 responden (45,7%) mempunyai fasilitas kesehatan yang tidak adekuat. Sebanyak 24 responden (68,6%) melakukan praktik kurang baik, dan 11 responden (31,4%) melakukan praktik baik dalam penggunaan kompres hangat untuk menurunkan nyeri sendi. Hasil uji korelasi menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan praktik penggunaan kompres hangat untuk menurunkan nyeri sendi, tidak ada hubungan antara sikap dengan praktik penggunaan kompres hangat untuk menurunkan nyeri sendi, ada hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan praktik penggunaan kompres hangat untuk menurunkan nyeri sendi, dan ada hubungan antara fasilitas kesehatan dengan praktik penggunaan kompres hangat untuk menurunkan nyeri sendi.