Pengaruh Sensitivitas Kekayaan Eksekutif terhadap Manajemen Laba dengan Corporate Governance sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2005–2007

Patiran , Andarias (2008) Pengaruh Sensitivitas Kekayaan Eksekutif terhadap Manajemen Laba dengan Corporate Governance sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2005–2007. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
398Kb

Abstract

The main purpose of corporate governance is to minimize agency cost derived from the separation of property and control (Weber, 2006). Managerial property is one of governance mechanisms used for minimizing agency cost; however, it also creates incentives for a manager who opportunistically manipulates stock price (Stein, 1989). When a firm possess a good corporate governance, the potential of its managers in performing earnings management related to unexpected compensation can be controlled by governance. Therefore, this study research aimed to examine the truth that corporate governance affects relationship between executive wealth sensitivity and earnings management, in which corporate governance was used as a moderating variable. Population of the study were firms listed by the Indonesia Stock Exchange (IDX). Samples were obtained by a purposive sampling technique using a 2005-2007 list period according to the predetermined criteria. Samples to be collected were 51 firms. Data processing was performed by a pooling method and resulted in 153 observations. Finally, analysis instrument used for testing H1 and H2 hypotheses was a multiple regression analysis. Analysis resulted in acceptance of H1 since there was a significant and positive relationship between executive wealth sensitivity and earnings management. The result also showed no significant effect of corporate governance moderating variable on the relationship between executive wealth sensitivity and earnings management, leading to H2 rejection. Tujuan utama dari corporate governance adalah minimalisasi biaya perusahaan (agency costs) yang berasal dari pemisahan kepemilikan dan pengendalian (Weber, 2006). Kepemilikan manajerial merupakan salah satu mekanisme `governance` yang digunakan untuk mengurangi biaya perusahaan; namun, kepemilikan juga menciptakan insentif bagi seorang manajer yang secara oportunistik memanipulasi harga saham (Stein, 1989). Jika suatu perusahaan memiliki corporate governance yang baik, maka potensi seorang manajer dalam melakukan tindakan manajemen laba yang berhubungan dengan kompensasi yang tidak diinginkan, dapat di kontrol oleh governance. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran bahwa corporate governance mempengaruhi hubungan antara sensitivitas kekayaan eksekutif dan manajemen laba, maka corporate governance dimasukkan sebagai variabel moderating. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan–perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling dari tahun 2005 s/d 2007 sesuai kriteria yang ditentukan dan diperoleh sampel sebanyak 51 perusahaan. Pengolahan data dilakukan secara pooling sehingga diperoleh 153 pengamatan. Sedangkan alat analisis yang digunakan untuk menguji H1 dan H2 adalah analisis regresi berganda. Hasil analisis mendukung H1 bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sensitivitas kekayaan eksekutif dengan manajemen laba. Hasil analisis ini juga menunjukkan bahwa variabel moderating corporate governance tidak berpengaruh secara nyata terhadap hubungan antara sensitivitas kekayaan eksekutif dengan manajemen laba, maka H2 tidak diterima.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Accounting
ID Code:16361
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:09 Jul 2010 10:59
Last Modified:09 Jul 2010 10:59

Repository Staff Only: item control page