KAJIAN PENGELOLAAN AIRTANAH DI KAWASAN PARIWISATA PARANGTRITIS KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

SUJATMIKO , AMIN (2009) KAJIAN PENGELOLAAN AIRTANAH DI KAWASAN PARIWISATA PARANGTRITIS KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1877Kb

Abstract

Peningkatan aktivitas pariwisata, penduduk dan pertanian membawa konsekuensi pada eksplorasi airtanah yang semakin meningkat pula. Pertumbuhan industri pariwisata di Kawasan Pariwisata Parangtritis, baik adanya peningkatkan jumlah hotel/penginapan dan wisatawan, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk serta kebutuhan airtanah untuk pertanian telah menurunkan potensi kandungan airtanah. Masalah yang diteliti adalah bagaimanakah kondisi potensi lingkungan airtanah, dan pengaruh aktivitas penduduk, kegiatan pariwisata dan pertanian terhadap kualitas dan kuantitas airtanah serta bagaimanakah upaya pengelolaan lingkungan airtanah agar terdapat keseimbangan antara persediaannya dengan tingkat kebutuhan kawasan kepariwisataan. Tipe penelitian ini adalah eksploratif, dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Cakupan penelitian meliputi geo-hidrologi, kebutuhan air untuk penduduk (domestik), pariwisata dan pertanian di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul . Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling sebesar 15%. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif juga digunakan untuk penentuan pengambilan kebijakan dalam pengelolaan airtanah dalam hal ini dipergunakan Analisis SWOT. Kondisi existing ketersediaan airtanah di wilayah Kab. Bantul diperhitungkan dengan memperhatikan pendekatan imbuhan air hujan sebesar 8.412.754,50 m3/tahun, pendekatan statis menunjukkan ketersediaan airtanah sebesar 94.721.384,00 m3/tahun (= 3003,60 l/detik), dan pendekatan dinamis menunjukkan ketersediaan airtanah sebesar 5.920.086,50 m3/tahun (= 187,72 l/detik). Diprediksikan jumlah tersebut relatif masih sama pada 5 tahun ke depan. Kondisi potensi air tanah di kawasan ini masih cukup besar, yakni 4.863 l/detik yang merupakan imbuhan dari air hujan yang menjadi aliran air dinamis bawah tanah sebesar 3.003,60 l/detik, Debit air Sungai Opak sebesar 1.859 l/detik dan mataair yang ada di kawasan tersebut rata-rata memberikan imbuhan sebesar 0.3 l/detik. Kebutuhan air bersih untuk kepentingan pariwisata (industri pariwisata) dan pertanian serta keperluan domestik sebagian besar terpenuhi dari sumur penduduk yang dapat dilihat dari total penggunaan yang hanya membutuhkan 2.920,73 l/detik lebih kecil dari kondisi existing sebesar 4.863 l/detik. Kualitas air tanah di kawasan wisata parangtritis secara fisis masih tergolong bersih. Upaya pengelolaan lingkungan airtanah agar terdapat keseimbangan antara persediaannya dengan tingkat kebutuhan kawasan kepariwisataan, berdasarkan analisis SWOT menunjukkan bahwa kondisi internal dalam pengelolaan air tanah masih pada posisi kuat, namun kondisi eksternal dalam pengelolaan air tanah masih pada posisi tantangan, atau lebih banyak tantangan yang harus dihadapi.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:16338
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:09 Jul 2010 10:42
Last Modified:09 Jul 2010 10:42

Repository Staff Only: item control page