MULYONO, AGUS (2008) STUDI PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM DESA MANDIRI PANGAN DI DESA MUNTUK, KABUPATEN BANTUL. Masters thesis, program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2019Kb |
Abstract
Penduduk miskin memiliki resiko tinggi dan rentan mengalami kerawanan pangan. Kerawanan pangan terjadi manakala rumah tangga, masyarakat atau daerah tertentu mengalami ketidakcukupan pangan untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologis bagi pertumbuhan dan kesehatan para individu anggotanya. Selama ini sudah banyak program-program pembangunan yang mengarah pada upaya mengatasi kerawanan pangan, namun pada sebagian besar program kurang/tidak mempertimbangkan peran serta dan partisipasi masyarakat setempat dalam operasional pelaksanaan program sehingga dukungan dan rasa memiliki masyarakat terhadap program tidak muncul yang berimbas pada capaian program yang kurang maksimal. Program Desa Mandiri Pangan di Desa Muntuk, Kabupaten Bantul adalah program pembangunan yang bersifat partisipatif yang mengamanatkan adanya pelibatan masyarakat secara aktif pada setiap tahapan kegiatan, yang mengarah pada pendekatan pembangunan top down dan bottom up. Walaupun belum tentu juga program pembangunan partisipatif akan berhasil dalam pelaksanaanya, sehinggau diperlukan suatu penelitian mengenai partisipasi masyarakat terhadap Program Desa Mandiri Pangan di Desa Muntuk, Kabupaten Bantul, sehingga dapat direkomendasikan suatu pelaksanaan Program Desa Mandiri Pangan yang baik dan partisipatif Lingkup wilayah penelitian adalah Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul yang merupakan desa rawan pangan serta mempunyai potensi penyebab rendahnya kualitas sumberdaya manusia. Desa mandiri pangan adalah desa yang masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi sehingga dapat menjalani hidup sehat dan produktif dari hari ke hari, melalui pengembangan sistem ketahanan pangan yang meliputi subsistem ketersediaan, subsistem distribusi dan subsistem konsumsi dengan memanfaatkan sumberdaya setempat secara berkelanjutan.. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Yang menggunakan beberapa tahapan setelah data terkumpul, yang meliputi tahapan reduksi data dan penyajian data sebelum dilakukan penarikan kesimpulan/verifikasi. Identifikasi dan kajian yang dilakukan terhadap materi program desa mandiri pangan pada tahap persiapan dan penumbuhan, dapat disimpulkan bahwa tahapan pelaksanaan program telah dilaksanakan secara logis dan sistematis yang dimulai dari sosialisasi, penyusunan data dasar desa, penyusunan rencana pembangunan desa dilanjutkan dengan pendampingan, pelatihan, pembentukan kelompok fasilitator dan pemberdayaan kelompok afinitas tapi masih terdapat permasalah administrasi khususnya dalam seleksi dan penetapan lokasi desa yang terlambat berakibat sedikit banyak pada operasional kegiatan selanjutnya. Pada kajian partisipasi masyarakat pada program desa mandiri pangan, terdapat beberapa tanggapan dan usulan program dari masyarakat berkaitan dengan penyatuan model pengelolaan manajemen program yang diharapkan berbeda dengan program-program yang ada sebelumnya serta kepastian keberlanjutan program desa mandiri pangan di Desa Muntuk, Kabupaten Bantul. Partisipasi masyarakat pada program desa mandiri pangan berada pada tingkatan partnership sesuai dengan tingkatan partisipasi Arstein dimana partisipasi mendapat tempat dan apresiasi masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk dukungan baik pada tahapan perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi. Masyarakat merasa bahwa dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan pelibatan masyarakat sangat besar serta ada pembagian tugas dan kewenangan yang jelas di dalamnya antara masyarakat dan pemerintah serta tidak ada intervensi terlalu jauh dari pemerintah serta tidak dimungkinkan adanya keputusan sepihak Needy have high risk and chance in getting lack of food. Lack of food is happen when household, society, and some areas have not enough food to meet the demand of physiology standard requirements for individual growth and health. As long as now there are many development programs that directed to solve the lack of food problem, but most of the programs are not consider the role and participation of local people in operational process so that the support from the local people does not appear. It makes the achievement is not maximum yet. Food Independent Village Program at Muntuk Village, Bantul is a participative development program that mandating the involvement of people actively in every activity stages that directed to top down and bottom up development approach. Although there is no guaranty that the program will be succeed, so the research about the participation of people in Food Independent Village Program at Muntuk Village, Bantul is needed. The purpose is to make the better and more participative program can be recommended. Coverage area research is Muntuk Village, Dlingo Subdistrict, Bantul Regency. Muntuk Village is high risk lack of food village and it potential to make the quality of human resources is low. Food Independent Village is a village that the people have ability to create food and nutrient tenacity so that they could live healthy and productive, through this food tenacity development system that includes supply, distribution, and consumption subsystem by using local resources continuously. Analytical technique used in this research is qualitative analytical. It is use some steps after data collected, that is include data reduction and data presentation before the conclusion/ verification. From the identification and presentation result to the material of Food Independent Village Program in preparation and development stages, it can be conclude that steps of program implementation has been implemented logically and systematically from the socialization, arrangement of village database, arrangement of village development plan continued with contiguous, training, forming of facilitator group, and using of affinity group, but there is still some administration problems especially when the late of selection and village location establishment that influence the next operational activities. Whereas in people participation study of Food Independent Village Program, there are some responses and suggestions from local people related to unity of program management controlling model which is expected different from other programs before and also the continuous Food Independent Village Program at Muntuk Village, Bantul. People participation in this program is in partnership level appropriate with Arstein participation which the participation take place and people appreciation formed into good support in planning, actuating, and evaluating level. People think that in every implementation steps there is so much people participation and there is a clear description of job and authority between people and government and there is no too much intervention from government and unilateral decision.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 16261 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 08 Jul 2010 12:16 |
Last Modified: | 21 Jun 2011 16:37 |
Repository Staff Only: item control page