Studi fenomenologis pemenuhan kebutuhan tidur pada penderita asma

Abstract

Penderita asma sering mengalami gangguan tidur pada saat mereka terserang asma. Berdasarkan masalah tersebut, dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan tidur pada penderita asma pada saat mereka terserang asma yang meliputi kuantitas tidur, kualitas tidur, faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan tidur, dan gangguan tidur yang sering dialami serta cara mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Populasi penelitian ini adalah penderita asma yang tinggal di Kelurahan Tembalang Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Teknik pengambilan sampel dengan teknik non probability sampling, dengan jumlah sampel 5 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Analisa data yang digunakan adalah content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada waktu terserang asma, penderita asma akan mengalami penurunan kuantitas tidur yang ditandai dengan berkurangnya lama tidur dan penurunan kualitas tidur yang ditandai dengan kondisi belum segar pada saat bangun. Gangguan tidur yang sering mereka alami adalah kesulitan untuk memulai tidur dan sering terbangun saat tidur. Cara mereka mengatasi gangguan tidur berbeda-beda sesuai kebiasaan mereka. Faktor lain yang mempengaruhi tidur mereka adalah lingkungan gaduh, udara dingin, dan stres. Kesimpulan penelitian ini adalah pemenuhan kebutuhan tidur penderita asma terganggu dengan adanya serangan asma. Pemenuhan kebutuhan tidur yang efektif disesuaikan dengan kebiasaan mereka ketika tidur. Untuk bisa memenuhi kebutuhan tidurnya secara efektif, perawat atau keluarga harus mempertimbangkan kebiasaan tidur mereka.