RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA DALAM BERBAGAI KONDISI RUMAH (STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATI I KECAMATAN PATI KOTA KABUPATEN PATI TAHUN 2001)

SUBIYANTI, SITI (2001) RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA DALAM BERBAGAI KONDISI RUMAH (STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATI I KECAMATAN PATI KOTA KABUPATEN PATI TAHUN 2001). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
30Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

ISPA sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang beum dapat ditanggulangi. ISPA merupakan penyakit yang banyk menyerang anak balita dan penyakit ini dibedakan menjadi dua yaitu Pneumonia dan non pneumonia. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1. untuk mengetahui hubungan antara konsisi rumah (kepadatan hunian, kondisi pencahayaan, kondisi ventilasi, sekat pada dapur, lubang asap, dan jenis dinding) dengan kejadain pneumonia pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Pati I Kecamatan Pati Kota Kabupaten Pati tahuln 2001. 2. Menghitung besarnya risiko kejadian pneumonia pada balita. Penelitian ini termasuk jenis explanatory research atau penelitian penjelasan. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kasus kontrol. Variabel yang diteliti adalah kepadatan hunia, kondisi pencahayaan, kondisi ventilasai, ada tidaknya sekata pada dapur, ada tidaknya lubang asap dan jenis dinding yang dihubungkan dengan kejadain pneumonia pada balita. Dari populasi sebanyak 367 dengan menggunakan rumus pengambialn sample dari lemeshow diperoleh 54 sampel kasus sedangaknkontrol adalah balita penderita diare. Data diproleh melalui observsi dan pengukuran secangkan kasus dan kontrol diperoleh dari data registrasi puskesmas. Untuk menguji hubungan kondisi rumah dengan kejadain pneumonia digunakan uji Chi Square dengan SPSS versi 10.0. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rumah padat penghuni pada kelompok kasus sebaesar 61,10% dan pada kelompok kontrol sebesar 33,30%, kondisi pencahayaan yang tidak meemnuhi syarat pada kelompok kasus sebesar 57,4% dan pada kelompok kontrol sebesar 27,78%, kondisi ventilasi yang tidak memenuhi syarat 62,96% dan pada kelompok kontrol 55,56%, dapur tidak ada sekatnya pada kelompok kasus 7,41% dan kelompok kontrol 7,41%. Dapur yang tidak ada lubang asapnya pada kelompok kasus 59,26% dan kelompok kontrol 31,48%. Jenis dinding yang tidak memenuhi syarata pada kelompok kasus tidak ada saedangkan pada kelompok kontrol 5,56%. Penrhitungan menggunakan uji Chi Square untuk kepadatan hunian, kondisi pencahayaan dan ada tidaknya lubang asap menunjukkan ada hubungan dengan kejadian pneumonia sedangkan untuk kondisi ventilasi, ada tidaknya sekat pada dapur dan jenis dinding tidak ada hubungan dengan kejadian pneumonia. Tidak adanya hubungan disebabakn karena keterbatasan sample perbedaan antara kasus dankontrol tidak begitu besar. Kepadatan hunia, kondisi pencahayaan dan lubang asap ada hubungan dengan kejadianpneumonia sedangkan kondisi ventilasai, sekat pada dapur, dan jenis dinding tidak ada hubungan dengan kejadain pneumonia. Dengan hasil yang demikian disarakan kepada petugas puskesmas untuk meningkatakn pengetahuan masyarakat tentang arti pentingnya rumah sehat melalui penyuluhan. Kata Kunci: KONDISI RUMAH, KEJADIAN PNEUMONIA, BALITA

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:16170
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Jul 2010 10:03
Last Modified:08 Jul 2010 10:03

Repository Staff Only: item control page