Konsep diri remaja putri di lingkungan prostitusional Sunan Kuning Semarang

Abstract

Pembentukan konsep diri individu sangat dipengaruhi oleh lingkungan, jika lingkungan baik maka akan terbentuk konsep diri positif dan jika lingkungan buruk akan mengarah pada konsep diri negatif. Lingkungan prostitusi dianggap lingkungan yang tidak baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja. Penilaian negatif dari masyarakat luas tentang lingkungan prostitusi akan sangat mempengaruhi pembentukan konsep diri remaja yang tinggal di lingkungan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri reamaja putri yang tinggal di lingkungan prostitusional Sunan Kuning Semarang. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dilakukan terhadap 3 orang partisipan dengan cara indepth interview dalam pengumpulan data. Peneliti memakai purposive sampling dalam menentukan sampel dan analisa datanya menggunakan kategori dan tema. Hasil penelitian menyatakan bahwa remaja putri memandang prostitusi sebagai perilaku seks bebas yang memunculkan penilaian buruk dari masyarakat luas bagi lingkungan sekitarnya. Remaja putri di lingkungan prostitusional memiliki gambaran diri positif, praktek-praktek prostitusi merubah ideal diri dengan membuat pertahanan diri, nilai, harapan diri dan harapan terhadap lingkungan yang ingin mereka capai, harga diri remaja menurun akibat pikiran-pikiran negatif dan tanggapan negatif terhadap diri dan lingkungan tempat tinggal, interaksi remaja putri terhadap lingkungan sosial prostitusi berkurang, remaja putri menerima realita lingkungan prostitusi yang ditunjukkan dengan koping individu yang bervariasi.