Pengaruh Paparan Sinar Matahari Pagi dalam Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Pesisir Semarang.

Abstract

Kejadian Diabetes Melitus meningkat setiap tahunnya dan diperkirakan akan mencapai 220 juta pada tahun 2010 dan menurut data Puskesmas Bandarharjo terdapat 240 orang yang menderita DM tipe II. Paparan sinar matahari pagi, terutama tercukupinya vitamin D memegang peranan penting dalam pencegahan Diabetes Melitus Tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan sinar matahari pagi dalam kejadian Diabetes Melitus Tipe II. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan rancangan case-control. Kuesioner dipilih sebagai instrumen penelitian, berisi tentang pertanyaan kebiasaan terkena sinar matahari pagi. Analisa data yang digunakan adalah perhitungan nilai OR dan PAR. Responden penelitian adalah warga di RW VII Desa Bandarharjo Kelurahan Bandarharjo dengan usia di atas 30 tahun, dengan sampel sebanyak 50 orang; 16 orang sampel kasus dan 34 orang sampel kontrol. Hasil penelitian didapatkan nilai OR sebesar 2,121 berarti kurang paparan sinar matahari pagi merupakan faktor risiko dalam kejadian diabetes mellitus tipe II. Nilai PAR pada penelitian ini sebesar 16% berarti sebanyak 16% kasus kejadian DM tipe II di RW VII Desa Bandarharjo Kelurahan Bandarharjo dapat dicegah dengan menghilangkan faktor risiko, dalam penelitian ini faktor risikonya adalah kurangnya paparan sinar matahari pagi. Hal ini mengindikasikan perlunya meningkatkan frekuensi paparan sinar matahari pagi sebagai tindakan pencegahan