KEDUDUKAN AHLI WARIS BERALIH AGAMA TERHADAP HARTA WARISAN ORANG TUA MENURUT HUKUM WARIS ADAT BALI (Studi Kasus di Desa Adat/Pekraman Panjer, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar)

KRISNA, I GUSTI NGURAH BAYU (2007) KEDUDUKAN AHLI WARIS BERALIH AGAMA TERHADAP HARTA WARISAN ORANG TUA MENURUT HUKUM WARIS ADAT BALI (Studi Kasus di Desa Adat/Pekraman Panjer, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
214Kb

Abstract

Dengan beralihnya agama ahli waris dari agama Hindu Ke agama Kristen Protestan, maka ahli waris tersebut tidak dapat mewaris lagi, karena menurut Hukum Adat Waris Bali melaksanakan kewajiban keagamaan dan adat terhadap pewaris, keluarga dan masyarakat adat adalah syarat mutlak bagi ahli waris untuk mendapatkan hak mewaris harta warisan orang tua. Hal ini dianggap tidak adil dan menimbulkan permasalahan keluarga dalam hal pembagian warisan, karena beralih agama menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhannya. Sedangkan hak untuk mewaris, ahli waris tersebut masih mempunyai hubungan darah kekeluargaan dengan pewaris. Permasalahan ini terjadi di Desa Adat/Pekraman Panjer, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hak dan kewajiban ahli waris beralih agama terhadap pewaris dan untuk mengetahui kemungkinan ahli waris beralih agama tetap mempunyai hak mewaris harta warisan orang tuanya. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis ini menekankan dari segi perundang-undangan/peraturan-peraturan yang relevan dengan masalah ini. Sedangkan pendekatan empiris, menekankan pada permasalahan yang diteliti berdasarkan kenyatan-kenyataan yang berkembang dilapangan penelitian. Analisis data yang dilakukan menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Berdasarkan isi penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dengan beralih agama ahli waris di Desa Adat/Pekraman Panjer, tidak lagi mempunyai hak dan kewajiban terhadap pewaris, keluarga dan masyarakat adatnya. Sebab ahli waris beralih agama dianggap tidak mungkin lagi melaksanakan kewajiban yang khususnya bersifat keagamaan.Dengan demikian ahli waris yang beralih agama terputus hubungan kekeluargaannya dengan pewaris, sehingga akibat hukumnya ahli waris beralih agama tidak berhak menerima harta warisan yang ditinggalkan oleh pewaris. 2. Kemungkinan ahli waris tetap mendapatkan harta warisan orang tuanya terjadi karena rasa belas kasih dan sayang pewaris terhadap ahli waris beralih agama. Namun hal ini mendatangkan masalah dengan ahli waris lainnya dan dianggap melanggar Hukum Waris Adat di Bali. A heir that change religion from Hindu to Christian Protestan will not get fully heiritance from their parents, because based by the Bali Custom Law Heir to do all of the religion and tradition obligation to their parents, family and the society is a important term to get full treasure heiritance. In this case it is not fair for the heir that change religion and only cause problem between the heirs, because changing a religion is about personal private matter between a person with God, and the heir still have a blood family relationship with their parents. This case is found in Panjer Village, Panjer Valley, South Denpasar District, City of Denpasar. The purpose of the research is to know about the rights and obligation of a heir that change religion and to know the possibility of a heir that change religion still get their heiritance. The method use is approach of empirical yuridis. Yuridis approach is based from the article/ rules of law that has connection with the isu. For empirical approach is based from the fact of live in the research field. Data analysis wich is use is descriptive analysis method as research procedure wich produce descriptive data in the form of words written or spoken from people and behavior that able to perceive. Based on the research, the conclusion is : 1. The heir that change religion at Panjer Village no more have rights and obligation to their parents, family and the society. Because the heir that change religion mean that they will not be able to do their obligation in religion and heir will only break the family relation with their parents and because of that the heir will loose all of the treasure heiritance that left by their parents. 2. The possibility of a heir that change religion might still possible to recive heritage is based on the passion and love of a parents to their heir. In spit of that will only cause problem with the other heir and the Bali Custom Law Heir will only be broken.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:15632
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:05 Jul 2010 14:48
Last Modified:05 Jul 2010 14:48

Repository Staff Only: item control page