ANALISIS EFISIENSI ALAT TANGKAP PERIKANAN GILLNET DAN CANTRANG (Studi di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah)

Sutanto, Himawan Arif (2005) ANALISIS EFISIENSI ALAT TANGKAP PERIKANAN GILLNET DAN CANTRANG (Studi di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
534Kb

Abstract

Pada umumnya nelayan di Kabupaten Pemalang merupakan usaha penangkapan ikan skala kecil dengan menggunakan peralatan tradisional yang masih mengandalkan kebiasaan dalam menggunakan input-inputnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi (efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomis) dari usaha penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap Gillnet dan Cantrang di Kabupaten Pemalang. Efisiensi dalam produksi merupakan perbandingan output dan input berhubungan dengan tercapainya output maksimum dengan sejumlah input, artinya jika raio output besar, maka efisiensi dikatakan semakin tinggi. Selain itu juga untuk menganalisis penerimaan dan pengeluaran usaha penangkapan ikan tersebut. Pengambilan sample dilakukan dengan multistages sampling. Sebanyak 125 nelayan yang menggunakan alat tangkap Gillnet di TPI Tanjungsari dan 100 nelayan yang menggunakan Cantrang di TPI Asemdoyong diambil sebagai sampel. Analisis data menggunakan Frontier Analisis dengan Metode Maksimum Likelihood (MLE) menggunakan bantuan software LIMDEP versi 6. Hasil estimasi menunjukkan bahwa mayoritas usaha penangkapan ikan dengan Gillnet telah mencapai efisiensi teknis lebih dari 80% sedangkan nelayan Cantrang sebagian besar mencapai efisiensi teknis 50% sampai 80%. Nilai ratarata efisiensi teknis nelayan Gillnet adalah 0,880 dan 0,620 untuk nelayan Cantrang. Nilai efisiensi harga nelayan Gillnet sebesar 1,820 dan nelayan Cantrang sebesar 3,101 sehingga nilai efisiensi Ekonomisnya adalah sebesar 1,601 untuk nelayan Gillnet dan sebesar 1,922 untuk nelayan Cantrang. Efisiensi Teknik dan Efisiensi Ekonomis tidak sama dengan 1 belum efisien sehingga masih dimungkinkan untuk menambah ataupun mengurangi alokasi inputnya. Usaha penangkapan ikan masih cukup menguntungkan, seperti ditunjukkan oleh nilai R/C rasio sebesar 1,32 untuk gillnet dan Cantrang 1,18. Mengalokasikan input-input yang sesuai kebutuhan. Usaha penangkapan ikan di Pemalang masih bisa dikembangkan, namun perlu adanya pengontrolan dari pemerintah seperti pemberian iji operasi alat tangkap agar jumlah alat yang beroperasi tidak melebihi stok ikan yang ada. Generally fisherman in Pemalang Regency represent of small scale fisheries by using traditional gears and applied their customes or habits. The aim of this sutdy is to analyse efficiency (technical efficiency, Allocative efficiency and economic efficiency) in the use of Gillnet and Cantrang in Pemalang Regency. Eficiency in production represent comparison of output and input related to the reaching of output maximum with an amount of input. It mean that if output progresively greater, hence the efficiency is higher. The study also analyse revenue and expenditure of small scale capture fisheries. Sample conducted with multistages sampling. As much 125 fisherman using gillnet gears in TPI Tanjungsari and 100 fisherman using cantrang gears in TPI Asemdoyong were selected as the research sampel. Frontier Analisis with Maxsimum Likelihood Estimation ( MLE) was used to analyze the data using LIMDEP Version 6. The result of estimation indicate that majority of capture fisheries with Gillnet have reached technical efficiency more than 80% while Cantrang 50% until 80%. The value of technical efficiency of Gillnet fisherman is 0,880 while Cantrang is 0,620. The value of allocative Efficiency Gillnet fish equal to 1,820 while Cantrang fish equal to 3,101. The economic efficiency is 1,601 for Gillnet fish and 1,922 for Cantrang fish. Technical efficiency, Alocative and economic efficiency have equal to 1 not yet efficient so that still be enabled to add and or reduce input allocation. Small scale fisheries still enough profit, such as shown by value of return and cost (R/C) ratio is 1,32 for gillnet and Cantrang is 1,18. Appropriate inputs alocation according to needed. Small scale fisheries in Pemalang still be amendable, but need existence government controling such as permission of gears operate for appliance in order to sum up appliance gear operating do not exceed existing fish stock.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Economics and Development Studies
ID Code:15629
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:05 Jul 2010 14:30
Last Modified:05 Jul 2010 14:30

Repository Staff Only: item control page