Pementasan Drama Dokter dan Pasien

Dwi Putri, Puri Kusuma (2010) Pementasan Drama Dokter dan Pasien. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
12Kb

Abstract

Komunikasi antara dokter dan pasien merupakan hal yang umum terjadi di masyarakat, di mana komunikasi ini terjadi bila si pasien sakit dan mengunjungi dokter untuk menyampaikan keluhannya kepada dokter. Hal yang terjadi di masyarakat bahwa komunikasi yang terjalin antara dokter dan pasien tidak mudah untuk dilakukan. Sistem paternalistik masih mempengaruhi komunikasi antara dokter dan pasien. Dokter masih menganggap dirinya ”seorang ayah yang baik”. Sedangkan pasien memposisikan diri sebagai pihak yang pasif, membutuhkan dokter, dan inferior. Di dalam penelitian ini menggunakan teori dramaturgi oleh Goffman yang merupakan perluasan terori dari interaksionisme simbolik. Dramaturgi diibaratkan sebagai serangkaian pementasan drama yang mirip dengan pertunjukan aktor di panggung. Melalui dramaturgi ditunjukkan bahwa identitas manusia bisa saja berubah-rubah. Manusia adalah aktor tersebut yang memainkan drama di suatu panggung kehidupan. Pada saat interaksi berlangsung, maka aktor tersebut menampilkan pertunjukan dramanya di hadapan orang lain hingga membentuk impression management pada dirinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat komunikasi berlangsung antara dokter dan pasien, kedua belah menampilkan impression management. Pada back stage dokter, dokter masih dapat melakukan ativitas lainnya selain memeriksa pasien, seperti berkaraoke, membicarakan keadaan pasien dengan perawat, berjualan tupperware atau peralatan rumah tangga, dokter bekerja dengan pekerjaan freelancenya, dan lain-lain. Begitu pula pasien juga menampilkan impression management di hadapan dokter, yaitu pasien sebagai pihak yang patuh dengan nasihat dokter dan pasien selalu mengucapkan terima kasih kepada dokter agar pasien mencapai kesembuhan. Tetapi backstage pasien tidak diketahui oleh dokter. Dokter tidak mengetahui hal-hal apa saja yang dirasakan oleh pasien seperti pasien terkadang merasa tidak puas dengan dokter karena pada saat praktik, dokter tidak menggunakan jas putih. Hal ini mengganggu psikisnya. Oleh karena itu impression management sangat penting demi mencapai komunikasi efektif dalam komunikasi dokter-pasien.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
ID Code:15578
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Jul 2010 09:00
Last Modified:05 Jul 2010 09:00

Repository Staff Only: item control page