TANGGUNG JAWAB LESSEE DALAM PRAKTEK PERJANJIAN LEASING DI PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG SEMARANG 2 (DUA) DIVISI MOBIL

Meilinda, Dila (2007) TANGGUNG JAWAB LESSEE DALAM PRAKTEK PERJANJIAN LEASING DI PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG SEMARANG 2 (DUA) DIVISI MOBIL. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
209Kb

Abstract

Leasing sebagai kegiatan pembiayaan perusahaan pada dasarnya dilatar belakangi oleh tuntutan ekonomi. Fasilitas yang diadakan oleh perusahaan leasing sebagai perusahaan pembiayaan sangat meringankan konsumen yang kekurangan modal untuk membeli alat pendukung usaha maka leasing menjadi alternatif. Berdasarkan alasan demikian PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Cabang Semarang 2 (Dua) Divisi Mobil memberikan kemudahan bagi konsumen yang membutuhkan sarana transportasi di kota Semarang dengan pembiayaan secara leasing. Dengan latar belakang di atas permasalahan yang dapat diangkat adalah tanggung jawab lessee terhadap obyek perjanjian dan upaya yang ditempuh pihak lessor dalam menyelesaikan wanprestasi yang dilakukan oleh pihak lessee dalam perjanjian leasing di PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Cabang Semarang 2 Divisi Mobil. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris, spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, pengumpulan data yang dilakukan adalah pengumpulan data primer dan data sekunder, pengumpulan data primer dilakukan dengan cara mengamati langsung masalah yang diteliti dan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mengumpulkan bahanbahan kepustakaan. Proses analisa data yang dipergunakan adalah analisa kualitatif. Hasil penelitian yang didapat adalah tanggung jawab lessee dalam praktek perjanjian leasing di PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Cabang Semarang 2 Divisi Mobil tanggung jawab mengenai penggunaan barang leasing, pemeliharaan barang leasing, kehilangan dan kerusakan barang leasing karena sebab apapun, wanprestasi, serta semua resiko selama masa leasing berlangsung. Terhadap wanprestasi yang dilakukan oleh lessee, maka penyelesaiannya pihak lessor melakukan pendekatan secara langsung memberikan teguran kepada pihak lessee namun jika pihak lessee tetap tidak mematuhi atau mengindahkan dengan berbagai alasan, maka obyek leasing dapat ditarik oleh pihak lessor. Kesimpulan yang dapat diambil adalah wanprestasi yang terjadi sebagian besar dilakukan oleh pihak lessee dan yang sering kali terjadi adalah masalah keterlambatan pembayaran uang angsuran pada tiap-tiap bulannya. Penyelesaian terhadap wanprestasi yang dilakukan oleh lessee, maka penyelesaiannya melakukan pendekatan secara kekeluargaan jika tidak mengindahkan maka pihak lessee dikenakan somasi dan denda atas keterlambatan pembayaran, dan obyek leasing dapat ditarik oleh pihak lessor. Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah pembentukan peraturan perundang-undangan yang lengkap dan efektif untuk mencegah atas kurangnya perlindungan hukum yang pada akhirnya untuk mencaoai tujuan kepastian hukum namun di samping itu pihak lessor harus hati-hati melakukan analisa yang cermat terhadap karakter dan kemampuan membayar dari pihak lessee. Leasing as company’s financial activity basically caused by economic demand. The facilities which is performed by leasing company as financial company very lightening the consumer which is having capital deficiency to buy the supporter appliance there fore hence leasing become the alternative. In order to that reason PT ADIRA DYNAMIC’S MULTI FINANCE BRANCH SEMARANG 2 (TWO) CAR’S DIVISION, making easier the consumer to fulfill the transportation in Semarang city using leasing payment. The method that used in the research is empirical juridical approach method, the research specification which used is analytic descriptive, data collecting which used is including primary and secondary data. The process data analyze is using the qualitative analyze. Result of this research is lessee responsibility on agreement object in leasing agreement practice at PT ADIRA DYNAMICS MULTI FINANCE BRANCH SEMARANG 2 (TWO) CAR’S DIVISION. The responsibility including of responsibility using the object of leasing, conservancy the object of leasing, loss and damage the object of leasing because of wan-achievement also all risk during the period of leasing. To the wan-anchievement which is usually doing by lessee, hence the solutions for the wan-achievement is lessor will approach directly giving some advice to the lessee if the lessee do not obey for some reason there fore reauthorizing object of leasing by lessor. Conclutions which can be taken is most of wan-achievement is earn by lessee and the problem usually is installment delay in payment in every month during the period of leasing. Solutions for the wan-achievement familiarity approach, by lessor in case to giving some notice to the lessee to pay attention for all the payment leasing agreement. If lessee does not pay attention to that matter so the drawing or reauthorizing the object of leasing by lessor. Suggestion by author is Government must be effective complete the legislation forming in order to avoid the lack of law at the last is to reach the goal for the supremacy of law in the other hand lessor must be careful to analyse the character of lessee ability to pay.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:15481
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:01 Jul 2010 11:33
Last Modified:01 Jul 2010 11:33

Repository Staff Only: item control page