ANALISIS KEMENANGAN PARTAI DEMOKRAT DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF (DPR RI) 2009 DI KOTA SEMARANG

Mauludini, Achmad (2010) ANALISIS KEMENANGAN PARTAI DEMOKRAT DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF (DPR RI) 2009 DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Fisip Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
18Kb

Abstract

Hasil Pemilihan Umum 2009 merupakan babak baru konstelasi politik secara keseluruhan di wilayah Indonesia. Hal ini ditandai dengan keluarnya Partai Demokrat, yang baru dua kali mengikuti penyelenggaraan pemilu, sebagai peraih suara mayoritas secara nasional mengungguli peserta pemilu lainnya. Tak terkecuali yang terjadi di Kota Semarang pada waktu itu, dimana wilayah ini sejak paskareformasi merupakan salah satu basis utama PDI-Perjuangan, kali ini berganti dimenangi oleh Partai Demokrat. Partai Demokrat bahkan berhasil menyapu bersih dengan meraih kemenangan di seluruh kecamatan (16 kecamatan) yang ada di kota ini dengan capaian sebanyak 215.853 suara untuk kertas suara DPR RI. Menggusur dominasi PDI-Perjuangan dengan menempatkannya di posisi kedua dengan raihan 111.803 suara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan menggunakan paradigma konstruktivisme sebagai perspektif dalam upaya menggambarkan kemenangan Partai Demokrat di Kota Semarang pada Pemilu 2009 lalu. Penggalian data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan para informan yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu digunakan pula beberapa data dan dokumen untuk menunjang kelengkapan dan kedalaman informasi yang dibutuhkan. Adapun pembahasan ditekankan pada penjelasan mengenai faktor-faktor yang mendukung kemenangan Partai Demokrat serta keterkaitannya dengan karakteristik kepercayaan (trust) yang berkembang di masyarakat Kota Semarang. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan setidaknya terdapat empat faktor utama yang mendukung kemenangan Partai Demokrat di Kota Semarang pada Pemilu 2009. Keempat faktor tersebut diantaranya adalah terkait dengan figur kepemimpinan, citra ideologis partai, jaringan kekuasaan serta adanya politik transaksional. Melalui keempat faktor tersebut nampak bahwa mayoritas pemilih di Kota Semarang sesungguhnya memiliki sistem kepercayaan terbuka dengan kepenganutan nilai yang lemah (kepercayaan fleksibel). Sehingga dapat disimpulkan pula bahwa modal sosial yang berkembang di dalamnya terhitung lemah. Hal ini terbukti melalui karaktersistik mayoritas masyarakatnya yang pragmatis serta berkembangnya kepercayaan semu.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:J Political Science > JA Political science (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science
ID Code:15430
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:30 Jun 2010 14:22
Last Modified:05 Jul 2010 12:53

Repository Staff Only: item control page