BANDA , MARTINA DORKAS (1996) BEBERAPA FAKTOR YANG BERKAIT DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI BALITA MELALUI POSYANDU DI KABUPATEN SUMBA BARAT PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF - Published Version 14Kb |
Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa factor yang berkaitan dengan partisipasi mas dalam meningkatkan status gizi balita melalui pos di Kecamatan Walakaka dan Kecamatan Loli sebagai lokasi penelitian karena cakupan partisipasi masyarakat (D/S) paling rendah dan Kecamatan Walakaka sebagai pembandingnya karena partisipasi masyarakat desa paling tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan metode wawancara, wawancara mendalam, observasi/pengamatan, menggunakan data primer dan sekunder dengan alat bantu kuesioner serta formulir. Tipe penelitian ini adalah deskriptif analitik, dianalisa dengan analisis uji Chi Square. Guna menunjang analisis kuantitatif dilakukan pula analisis kualitatif yang mengkaitkan partisipasi masyarakat di posyandu dengan faktor sosial budaya yang ada. Sampel adalah pada ibu balita yang balitanya terdaaftar di posyandu dan memiliki KMS, kader aktir, tokoh masyarakat yang terdiri dari tokoh formal dan informal yaitu: Kepala desa, Ketua RT, RW, Ibu kades dan petugas puskesmas. Cara pengambilan sampel dengan cara multistage sampling dan undian. Hasil penelitian secara deskriptif diketahui bahwa keadaan sosial budaya masyarakat yang menyangkut kehidupan sosial budaya masyarakat yang menyangkut kehidupan sosial keluarga, konsep sehat sakit, kebiasaan makan di Kecamatan Loli dan Kecamatan Walakaka mempengaruhi partisipasi masyarakat untuk menimbangkan balitanya ke posyandu. Uji statistik umumnya menunjukkan ada perbedaan antara karakteristik ibu (pekerjaan, pendapatan), pengetahuan ibu ( kesehatan, posyandu)< di Kecamatan Loli dan Kecamatan Walakaka. Ternyata faktor sisial budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat partisipasi ke posyandu. Tingkat pengetahuan tentang gizi dan pengetahuan kader menunjukkan tidak ada perbedaan antara kedua Kecamatan tersebut. Kader, petugas puskesmas dan tokoh masyarakat diharapkan turut berperan dalam melakukan motivasi kepada warga masyarakat agar mereka turut berpartisipasi di posyandu. Untuk mewujudkan partisipasi yang lebih baik, perlu samakan persepsi petugas dan masyarakat tentang posyandu, sehingga upaya perubahan perilaku dan pengintregasian program antar sektor dapat mencapai kelompok sasaran yang sama. Selain itu perlu dilakukan pelatihan penyegaran para kader tentang kesehatan dan gizi, agar merka dapat menunjang secara optimal pelaksanaan program kesehatan dan gizi di lapangan. Kata Kunci: STATUS GIZI BALITA
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 15408 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 30 Jun 2010 10:45 |
Last Modified: | 30 Jun 2010 10:45 |
Repository Staff Only: item control page