WIJANARKO, BAMBANG (2006) KEMUNGKINAN PENERAPAN CO-MANAGEMENT DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI PANTAI UTARA KOTA SURABAYA. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 570Kb |
Abstract
On the last decade between 1990 and 2000, along with the population increasing, and the increasing of land demand for development makes the mangrove forest is more and more urged and degraded. Whilst, the needs between developments sectors were also urge the existence of such forest, for example the embankment, food crop agriculture, housing and other land use. The great land conversion brings negative impact on the coastal region, such as abrasion, intrusion, environment degradation. The environment management in Indonesia is still trapped in the two approaches, which each having their weaknesses: state- based and community-based, therefore they will negatively affect the north coastal zone of Surabaya city. This research aim and goals is to find out the prospect of Co-Management in coastal management to link the state-based and community-based policy. To reach the goals, it needs to describe the existing condition of land conversion and environment degradation, thus it needs to manage the coastal environment in partnership pattern between stakeholders and community. According to it's aim and goals, this study identify the form of Co-management partnership expected in managing the Green Open Space in Surabaya north coastal area, which is carrying out in cooperation between local community and stakeholders in the region. The research method used is descriptive qualitative. Descriptive research is one way to comprehending the social phenomena, in the form of a set of activity or efforts in embrace information deeply from the existing problems of an object, linked with it's solution. In this study, the analysis conducted is frequency distribution analysis to identify the prospect of partnership in environment management of coastal surrounding. Based on the analysis toward the partnership prospect, it is concluded that the research location is less prospective in implementation of Co-management system in it's environment management. This is because the local government doesn't permits any institution to manage it, only relying on the program package from each departments. However, the partnership is still having any possibility to implement in long-term period in the future with an improvement on the partnership system that can be justified. The most important thing is on the institution, because the government has a responsibility and policy on the coastal management. The lack of coordination between each department in government and between government, industrial parties and community designating the weak institution mechanism in the environment management. In the end of report, it is given the recommendation so that partnership can be implemented in study region and gives solution in environment management in future time. Pada dasawarsa terakhir 1990-an hingga 2000 sejalan dengan pertambahan penduduk dan juga meningkatnya kebutuhan lahan untuk pembangunan menyebabkan hutan mangrove semakin terdesak dan mengalami degradasi. Sementara itu kebutuhan antar sector pembangunan juga mendesak keberadaan tipe hutan ini seperti tambak, pertanian tanaman pangan, permukiman dan peruntukan lainnya. Perubahan fungsi lahan secara besar-besaran tersebut memberikan dampak negative pada wilayah pantai, antara lain : Abrasi, intrusi, pencemaran lingkungan pada daerah pesisir. Pengelolaan lingkungan di Indonesia masih terjebak dalam dua pendekatan yang masing-masing mempunyai kelemahan yakni : state-based dan community based, sehingga akan menimbulkan dampak negative terhadap pengelolaan lingkungan di pesisir pantai utara kota Surabaya. Tujuan dari studi ini adalah mengidentifikasi prospek co-management dalam pengelolaan pantai untuk menjembatani kebijakan state-based dan community based. Untuk mencapai tujuan yang ingin diinginkan tersebut, maka perlu mendikripsikan kondisi eksisting yang terjadi konversi lahan, terjadi pengrusakan lingkungan sehingga perlu adanya penanganan pengelolaan lingkungan pantai tersebut dengan pla kemitraan antara stake holder. Sesuai dengan tujuan dan sasaran studi yang ingin dicapai yaitu mengetahui kemungkinan kerjasama kemitraan (co-management) yang diharapkan dalam pengelolaan ruang terbuka hijau di pantai kota Surabaya antar stakeholder yang berada yang ada di kawasan pantai tersebut, metode penelitian yang dipakai adalah diskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan cara untuk memahami fenomena social, berupa serangkaian kegiatan atau upaya menjaring informasi secara mendalam dari permasalahan yang ada dalam kehidupan suatu obyek, dihubungkan dengan pemecahan suatu masalah serta dilakukan beberapa analisis antara lain analisis diskripsi frekwuesi guna mengetahui prospek kemitraan dalam pengelolaan lingkungan sekitar pantai. Berdasar hasil analisis terhadap prospek kemitraan, menyatakan bahwa pada wilayah penelitian kurang berprospek /diterapkannya sistem co-management dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini karena pihak pemerintah daerah tidak mengehendaki adanya lembaga dan hanya menggantungkan paket kegiatan dari dinas masing-masing, tetapi kemitraan masih mungkin diterapkan/ prospek jangka panjang dengan perbaikan terhadap system kemitraan yang dapat di pertanggungjawabkan. Hal terpenting terletak pada kelembagaan karena pemerintah mempunyai kebijakan serta kewenangan terhadap pengelolaan pantai serta kurang kurangnya koordinasi antar instansi pemerintah yang mempunyai kepentingan terhadap pantai dan koordinasi antara pemerintah dengan masyarakat dn pihak industri, sehingga menandakan masih lemahnya mekanisme kelembagaan dan pengelolaan lingkungan. Akhir laporan dapat diberikan rekomendasi agar kemitraan dapat diterapkan diwilayah studi dn menjadi solusi dalam pengelolaaan pantai dalam jangka waktu ke depan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 15400 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 30 Jun 2010 09:55 |
Last Modified: | 30 Jun 2010 09:55 |
Repository Staff Only: item control page