SANTOSA, ARIEF TEGUH HENDRA (2005) PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT DAN DOKTER TERHADAP PASIEN BERDASARKAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK ( INFORMED CONSENT ) DI DIVISI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT PUSAT DR. KARIADI - SEMARANG. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 588Kb |
Abstract
Divisi Bedah Sentral Rumah Sakit Pusat Dr. Kariadi merupakan salah satu divisi di rumah sakit Dr. Kariadi yang memiliki fasilitas operasi dan perawatan yang terlengkap di Semarang untuk melaksanakan operasi pada seluruh masyarakat kota Semarang. Sebelum terhadap pasien dilaksanakan pembedahan, umumnya pasien atau keluarganya diwajibkan untuk menanda tangani Persetujuan Tindakan Medik ( Informed Consent ) yang merupakan dasar bagi tim dokter bedah untuk melakukan pembedahan terhadap pasien. Apabila terhadap pasien terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pembedahan setelah menanda tangani informed consent, maka dokter dan rumah sakit wajib bertanggung jawab terhadap pasien dan keluarganya, namun mengenai bentuk tanggung jawab tersebut belum diatur oleh undang, sehingga untuk mengetahuinya perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris dan bersifat deskriptif analitis yang akan menggambarkan, memaparkan dan mengungkapkan pelaksanaan tanggung jawab Rumah Sakit dan Dokter terhadap Pasien berdasarkan Persetujuan Tindakan Medik ( informed consent ) di Divisi Bedah Sentral Rumah Sakit Pusat Dr. Kariadi - Semarang. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan tanggung jawab Rumah Sakit dan Dokter terhadap Pasien berdasarkan Persetujuan Tindakan Medik ( informed consent ) di Divisi Bedah Sentral Rumah Sakit Pusat Dr. Kariadi - Semarang dapat berupa pemberian ganti rugi kepada pasien atau dapat pula berupa pemecatan terhadap Dokter yang tidak melaksanakan Informed Consent oleh Rumah Sakit. Central Surgery Division Dr. Kariadi Central Hospital is one of Dr. Kariadi Hospital division which having the most fully equipped surgical operation and treatment facility in Semarang to conduct surgical operation for all of Semarang City's people. Before surgical operation conducted, generally, patients or their family obligated to sign informed consent as a reason for surgery doctor to conduct surgery to the patient. If any bad thing happens to the patient while surgery conducting after informed consent was signing, then, doctor and hospital has obligate to the patients and their family. However, the term of obligation not arraged yet by laws, therefore it needs a research. This research using empirical juridical and has descriptive analytical as its character that depict, describe, and reveal the Hospital and doctor obligation has been implementing to patient based on informed consent at Central Surgery Division Dr. Kariadi Central Hospital. From the research results, it was known that, hosipital and doctor obligation implementation to patient base from informed consent at Central Surgery Division Dr. Kariadi - Semarang Central Hospital, can be in the form of indemnation to patient or it could be discharged punishment to the doctor that doesn’t implementation informed consent by the hospital.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary |
ID Code: | 15379 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 30 Jun 2010 08:58 |
Last Modified: | 30 Jun 2010 08:58 |
Repository Staff Only: item control page