ANALISIS KINERJA MOBIL PENUMPANG UMUM (MPU) DAN SISTEM JARINGAN TRAYEK DI KOTA SALATIGA

Abstract

In line with the increasing of Salatiga people's mobility, it's necessary to provide comfortable public transportation. There are issues of public transportation includes, those are : smoothness of peoples mobility and accessibility public transportation/vehicle. The smoothness of mobility related with the captive passengers to the public transportation existence. The accessibility to the performance of transportation system in a whole, The more accessible, means better performance of the transportation system. Salatiga is located between Semarang and Surakarta, where an artery mad network connecting the two centre development areas and it's very strategic with very high traffic intensity. As a developing town since its potency in form of human resource is high with the present of some universities. ,Sakaiga is driven to be an education touw, sport, trading and also tourism transit. This is why it has very high economy intensity. For servicing Salatiga people's mobility, it need the conformity transportation means. One of them is the public transportation (Daihatsu and Suzuki minibus). Transportation service in form of the public transportation in Salatiga including all routes to town centre as a final destination, since centre of city area is a centre for trading and service and also many government offices and others public buildings Such condition is supported by the radial route network. This study is aimed to examine the performance of urban transportation and route network system in servicing people for their mobility, so it will find out the real work condition of the urban transportation at present. Then the urban transportation performance is analysed to find out whether urban transportation service in each route has good service or not Based on data analysis using service standardization from Department of Transportation with 10 variables of evaluation, i.e : load factor peak, load factor of peak velocity of trip, headway, time of trip, service time, frequency, quantity of vehicle in operation, waiting time and also start and ending service time, it is concluded that generally urban transportation performance is good For analyzing the performance of route network, there coverage area, route directness, condition of public transportation route network route overlapping and mute network configuration, has a good performance. Meanwhile for the questionnaire output on bus, it is found that respondent opinion in access public transportation is easy, waiting time less than 20 minutes. Also based on home interview to respondent live in Tingkir lndah housing and PEPABRI, 98% of them said it's necessary and very urgent to develop a route towards and pass their housing. With the good service above, it's for increasing performance by repairing broken road and improving the obedience on traffic rules in order to create very sail* service for every people : the user, operator and government side. Seiring dengan meningkatnya mobilitas penduduk kota Salatiga menuntut dipedukannya penyediaan sarana transportasi mobil penumpang umum yang memadai. Pennacalahan kebutuhan mobil penumpang umum menyangkut dua hal : yaitu kelancaran mobilitas penduduk dan kemudahan aksesibilitas terhadap mobil penumpang umum. Kelancaran mobilitas terutama berkaitan dengan pan penumpang yang captive terhadap keberadaan mobil penumpang mum. Kemudahan aksesibiiitas berkaitan dengan kinerja sistem transportasi secara keseluruhan, dimana semakin aksesibel suatu sarana transportasi berarti sem akin balk kinerja suatu sistem transportasi tersebut Kota Salatiga terletak diantara Kota Semarang dan Surakarta, dimana terdapat jaringan jalan arteri yang menghubungkan dua pusat pembangunan tersebut dan sangat strategis dengan intensitas lain lintas yang tinggi. Sebagai kota yang cult-up berkembang karena mempunyai potensi khususnya di bidang cumber daya manusia (SDNI) dengan keberadaan beberapa perguruan tinggi. Kota Salatiga diarahkan sebagai kota pendidikan, olah raga, perdagangan serta kota transit pariwisata. Hal ini menyebabkan intensitas kegiatan ekonomi dalam kota cukup tinggi. Untuk melayani penduduk kota Salatiga akan mobilitasnya, diperiukan sarana transportasi yang memadai. Salah satu moda transportasi yang ada adalah angkutan kota (mobil penumpang umum) jails mobil penumpang (daihatsu/suzuki minibus). Pelayanan sarana transportasi berupa mobil penumpang umum di Kota Salatiga ini pada semua trayek menuju pusat kota sebagai tujuan akhir, karma kawasan pusat kota merupakan pusat kegiatan perdagangan dan jasa serta terdapatnya kantor-lcantor pemerintah dan bangunan-bangunan umum lainnya. Kondisi ini ditunjang dengan konfigurasi jaringan trayek yang ada berbentuk Studi ini bertujuan untuk meneliti kinerja angkutan kota dan sistem jaringan trayek yang ada dalam melayani kebutuhan masyarakat akan mobilitas, sehingga nantinya dapat diketahui kondisi rill kinerja angkutan kota saat ini. Kemudian dilakukan analisis kinerja angkutan kota yaitu untuk mengetahui apakah pelayanan angkutan kota pada masing-easing trayek sudah mempunyai kinerja yang bait Dan basil analisis data dengan menggunakan standar pelayanan dan Departemen Perhubungan dengan 10 (sepuluh) variabel penilaian yang meliputi falctor muat pada jam sibuk (load factor peak) , faktor muat chluar jam sibuk (load factor off peak) , kecepatan perjalanan , waktu antara (headway), waktu perjalanan , waktu pelayanan , frekuensi, jumlah kendaraan yang beropeaasi, waktu tunggu penumpang serta awal dan akhir waktu pelayanan, secara keseluruhan kinerja mobil penumpang umum mempunyai nilai bait Untuk analisis kinerja sistem jaringan trayek meliputi parameter daerah pelayanan (coverage area), route direcness, kondisi jaringan trayek mobil penumpang unnun, overlapping trayek dan konfigurasi jaringan trayek mempunyai kinetja bat Sedangkan untuk basal wawancarancuisioner on bus babwa pendapat responder dalam mendapatkan mobil penumpang umum adalah mudab, waktu tunggu < 20 menit. Demikian juga untuk survai wawancara home interview pengguna yang berasal dari perumahan Tingkir Indah maupun PEPABR1 98% menyatakan perlu dan sangat perk adanya trayek yang menuju atau melintasi perumahan ini. Dengan kondisi pelayanan yang masih balk perlu lebih ditingkatkan lcinetjanya dengan melakukan perballcan prasarana jalan yang rusak dan meninglcatIcan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang berlalat agar tercipta pelayanan yang memuaskan sauna pdtak, balk pengguna, operator maupun penterintah.