KEDUDUKAN ANAK LUAR KAWIN MENURUT HUKUM WARIS ADAT DI KECAMATAN BOYOLALI KABUPATEN BOYOLALI

WAHYUNI, SRI (2006) KEDUDUKAN ANAK LUAR KAWIN MENURUT HUKUM WARIS ADAT DI KECAMATAN BOYOLALI KABUPATEN BOYOLALI. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
438Kb

Abstract

Kehadiran seorang anak di luar perkawinan akan menjadikan suatu permasalahan yang cukup memprihatinkan baik bagi seorang wanita yang melahirkan maupun bagi lingkungan masyarakat setempat. Dimana dengan adanya anak lahir di luar perkawinan itu akan menimbulkan banyak pertentanganpertentangan diantara keluarga maupun di dalam masyarakat mengenai kedudukan hak dan kewajiban anak tersebut. Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah sebagai berikut untuk mengetahui kedudukan anak luar kawin menurut hukum waris adat di Desa Winong Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali dan untuk mengetahui penyelesaian masalah mengenai pembagian warisan yang terjadi dengan adanya anak luar kawin di Desa Winong Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, karena dalam penelitian ini mengambarkan suatu peristiwa sesuai dengan kenyataan, yaitu tentang kedudukan anak luar kawin menurut waris adat di Desa Winong Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis digunakan untuk menganalisis berbagai peraturan hukum yang mempunyai korelasi dengan anak luar kawin di Desa Winong Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali. Sedangkan pendekatan empiris yaitu upaya kritis untuk menjawab permasalahan dengan mengkajinya tidak semata-mata dari sisi norma hukum yang mengatur mengenai hukum waris adat akan tetapi juga perilaku dari masyarakat adat di Desa Winong Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali. Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :Pertama, Kedudukan anak luar kawin yang berkelakuan baik terhadap keluarga bapak biologisnya akan mendapat warisan dari keluarga bapak biologisnya. Jika Bapak biologisnya mempunyai anak sah dan anak luar kawin dikarenakan anak luar kawin itu dapat mewaris dari Bapak biologisnya tidak sebanyak anak sah. Kedua, Penyelesaian sengketa warisan dengan adanya anak luar kawin di Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali antara lain :A.Di masyarakat Kecamatan Boyolali, biasanya sengketa tersebut diselesaikan terlebih dahulu dengan cara musyawarah diantara para anggota keluarga. Yang menjadi pemimpin dari musyawarah tersebut adalah anak anak sah sulung atau anak laki yang dituakan dari keluarga tersebut, atau kalau tidak ada anak laki, maka saudara atau kerabat dari pihak ayah, B.Apabila sengketa pembagian warisan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah, maka sengketa tersebut dibawa ke dalam musyawarah adat, dimana dipimpin oleh Kepala Desa atau orang yang dituakan dalam adat masyarakat Kecamatan Boyolali.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:15327
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:29 Jun 2010 13:36
Last Modified:29 Jun 2010 13:36

Repository Staff Only: item control page