Sismadi, Sismadi (2006) ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT ALAT TANGKAP PURSE SEINE DI KOTA PEKALONGAN. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 1147Kb |
Abstract
The fisheries production is dominantly contributed by purse seines (93%), for the last five years (1999 – 2003). However, the production tends diminish from time to time by 4%, given such increase in the number of gear operated. Consequently, the fisher’s take home income also decrease. This stipulates the fishers to be efficient in allocating the input for production. The main objective of the study is to analyze the efficiency in input allocation to catch fish. Hundred and twenty for respondent of purse seines boat’s captain were withdrawn as the sample to this study. Production function frontier with maximum likelihood (MLE) was applied as the estimate technique to analyze the data in this study. LIMDEP vers.6 employed to process the data. The result indicated that most of respondent (90%) have achieved the technical efficiency in production approximately of 0,9579. The allocative and economic efficiencies of the purse seiners observed in averaged were 6,0451 and 5,7907 respectively. While the returns and cost ratio was 1,504. In addition, for a single space, the catch per unit effort (CPUE) is likely increase for 3,44%, but in overall the production decreasing up to 42,35%. It was found there is disparity in take home pay gained from the existing sharing system in the study area. The study recommended that fishers should estimate precisely to allocate the inputs used in catching fish. Although the purse seine gear may able to be enlarged but it is advisable that the fisheries investment should be allocated to other prosperous activities or sector, given such saturated stock of fish in north coast of Java. Produksi perikanan laut di Kota Pekalongan yang hampir semuanya (93%) ditopang oleh produksi dari alat penangkapan purse seine untuk lima tahun terakhir (1999 – 2003). Produksi ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan sebesar 4%. Sementara itu berdasarkan data yang ada jumlah alat tangkap yang dioperasikan mengalami kenaikan. Dengan berkurangnya produksi yang dihasilkan, nelayan (nahkoda) dituntut untuk lebih cermat dan bijak (efisien) dalam menentukan jumlah barang input yang digunakan untuk operasional penangkapan ikan sehingga tetap diperoleh hasil atau pendapatan yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi penggunaan input dari usaha penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap purse seine di Kota Pekalongan. Disamping itu juga untuk menganalisis produktivitas serta penerimaan dan pengeluaran usaha penangkapan ikan ini. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak bertingkat. Sebanyak 124 nelayan responden nahkoda kapal purse seine diambil sebagai sampel. Hasil anailsis data menggunakan Frontier Analisis dengan metode Maksimum Likelihood (MLE) dengan bantuan program LIMDEP Versi 6. Hasil estimasi menunjukkan bahwa mayoritas usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap purse seine telah mencapai tingkat efisiensi diatas 90% dengan nilai rata-rata efisiensi teknis sebesar 0,9579, efisiensi harga sebesar 6,0451 dan nilai efisiensi ekonomis sebesar 5,7907 yang artinya hampir mendekati efisien sehingga masih diperlukan adanya penambahan beberapa variabel input. Usaha ini juga masih cukup menguntungkan karena nilai R/C rasio sebesar 1,504. Dari sisi produktivitas dari masing-masing kapal purse seine (CPUE) mengalami peningkatan sebesar 3,44%, namun produksi secara keseluruhan berkurang hingga mencapai 42,35%. Disparitas pendapatan yang diterima oleh masing-masing bagian nelayan (pemilik, nahkoda, dan ABK) sangat tinggi sekali, terutama bagi hasil yang diterima oleh ABK. Guna meningkatkan pendapatan, nelayan (nahkoda) perlu melakukan perhitungan yang cermat terhadap alokasi input yang akan digunakan dalam upaya penangkapan kan sesuai dengan kebutuhan yang seharusnya. Meskipun usaha penangkapan ikan dengan purse seine di Pekalongan masih bisa dikembangkan, namun investasi hendaknya dialokasikan pada unit ataupun sector yang lain yang lebih menguntungkan mengingat stok ikan di laut utara Jawa yang sudah menipis. Fungsi kontrol dari pemerintah mutlak dijalankan seperti pembatasan jumlah alat tangkap yang beroperasi agar tidak melebihi stok ikan yang ada.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Economics and Development Studies |
ID Code: | 15324 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 29 Jun 2010 13:24 |
Last Modified: | 29 Jun 2010 13:24 |
Repository Staff Only: item control page