Komaryatin, Nurul (2006) ANALISIS EFISIENSI TEKNIS INDUSTRI BPR DI EKS KARESIDENAN PATI. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 660Kb |
Abstract
Finances sector, foremost banking industries have important role for economy activities. Its role as Financial Intermediary connecting (lenders) or surplus unit to (borrower) or deficit unit in economy. The unit mentioned is an investor in one side and an enterpreneur in other side. Bank function as mediator institution (Intermediation role) has assigment to flow money from people with excessive money to people who really need money. Banking industry as one of money institutions that has essential role demanded to have a good work manner. One of important aspects to measure good work manner of banking corporation is efficiency that can be increased by reducing cost in production process. Bank technique efficiency can be measured by counting ratio between banking output and input. Data Envelopment Analysis (DEA) will count bank which use input n to produce different output m. Input in this research are Modal (M), Interest Cost or Biaya bunga (BB), Bank Operational Cost or Biaya operasional bank lainnya (BOL). Whereas output that we use are Loan credit income or Pendapatan kredit pinjaman (PB) and Other operational income or Pendapatan operasional lainnya (POL) The result of technique efficiency research BPR in Ex Karesidenan Pati using data tabulation DEA-CRS and SPSS 13.0 shows technically that not entire BPR BKK in Kabupaten Ex Karesidenan Pati can operate efficiently. BPR BKK efficiency in average decline 88,98 in 2002, 87,88 in 2003, and 87,51 in 2004. Its proved that BPR BKK in Ex Karesidenan Pati not afford to maximize its manage skills. Merger of BPR BKK in each Kabupaten is hoped to increase efficiency rate in each BPR in Kabupaten Ex Karesidenan Pari. By merger, efficiency value will increase if compared with BPR before they mergered. The group of mergered banks which have achieved efficiency rate until 100% during research year are BPR BKK Kudus, BPR BKK Pati and BPR BKK Rembang. Sektor keuangan, terutama industri perbankan, berperan sangat penting bagi aktivitas perekonomian. Peranannya sebagai Financial Intermediary menghubungkan antara unit surplus (lenders) kepada peminjam (borrower) atau unit defisist dalam perekonomian. Unit tersebut adalah investor di satu pihak dan enterpreuner di lain pihak. Fungsi bank sebagai lembaga perantara (Intermediation role) berkaitan dengan pemberian fasilitas atau kemudahan mengenai aliran dana dari mereka yang kelebihan dana kepada mereka yang membutuhkan dana.Perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang memiliki peranan penting dituntut untuk memiliki kinerja yang baik. Salah satu aspek penting dalam pengukuran kinerja perbankan adalah efisiensi yang antara lain dapat ditingkatkan melalui penurunan biaya (reducing cost) dalam proses produksi Efisiensi teknis bank diukur dengan menghitung rasio antara output dan input perbankan. Data Envelopment Analysis (DEA) akan menghitung bank yang menggunakan input n untuk menghasilkan output m yang berbeda. Input pada penelitian ini adalah Modal (M), Biaya bunga (BB), Biaya operasional bank lainnya (BOL), sedangkan output yang digunakan adalah Pendapatan kredit pinjaman (PB) dan Pendapatan operaional lainnya (POL) Hasil penelitian efisiensi teknis BPR di eks karesidenan Pati dengan menggunakan pengolahan data DEA-CRS dan SPSS 13.0, penjelasan bahwa secara teknis belum seluruh BPR BKK di kabupaten dalam eks karesidenan Pati beroperasi secara efisien, rata-rata efisiensi BPR BKK di eks karesidenan Pati terjadi penurunan dari 88,98 untuk tahun 2002, dan 87,88 untuk tahun 2003 serta 87,51 untuk tahun 2004. Hal ini menjelaskan bahwa manajemen BPR BKK dalam eks karesidenan Pati belum mampu mengoptimalkan pengelolaan usahanya. Merger atau penggabungan BPR BKK perkabupaten diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pada masing-masing BPR di kabupaten eks Karesidenan Pati. Melalui merger nilai efisiensi akan meningkat bila diperbandingkan dengan BPR sebelum melakukan merger .Kelompok bank setelah melakukan merger yang sudah mencapai tingkat efisiensi 100 % selama tahun penelitian yaitu kelompok BPR BKK Kudus, BPR BKK Pati dan BPR BKK Rembang
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Diploma in Urban and Regional Planning Faculty of Engineering > Diploma in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 15281 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 28 Jun 2010 12:17 |
Last Modified: | 28 Jun 2010 12:17 |
Repository Staff Only: item control page