AKIBAT PERCERAIAN YANG DISEBABKAN TINDAK KEKERASAN PENGANIAYAAN TERHADAP ISTERI ( Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta )

PRAMONO, , AHDIAT (2007) AKIBAT PERCERAIAN YANG DISEBABKAN TINDAK KEKERASAN PENGANIAYAAN TERHADAP ISTERI ( Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta ). Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
187Kb

Abstract

Perkawinan selain merupakan masalah keagamaan juga merupakan perbuatan hukum, sebab dalam hal melangsungkan perkawinan, kita harus tunduk pada peraturan-peraturan tentang perkawinan yang ditetapkan oleh negara, seperti yang disebutkan dalam pasal 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. 1) Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing. 2) Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam Agama Islam perkawinan disebut “nikah” yang berarti melakukan suatu akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang laki-laki dan seorang perempuan serta menghalalkan hubungan kelamin antara keduanya, dengan dasar suka sama suka rela dan persetujuan bersama demi terwujudnya keluarga (rumah tangga) bahagia, diridloi oleh Allah SWT. Pengertian perkawinan menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Tetapi tujuan tersebut kadang-kadang terhalang oleh keadaan-keadaan yang tidak dibayangkan sebelumnya, misalnya yang dikarenakan putusnya hubungan suami isteri dalam perkawinan tersebut. Pernikahan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan haruslah didasari oleh perasaan saling mencintai dan menyayangi antara yang satu dengan yang lain. Dalam mengarungi rumah tangga kehidupan diperlukan pengorbanan yang besar guna mencapai keselarasan kehidupan dan membentuk keluarga yang sakinah. Sering kali dalam rumah tangga terjadi percekcokan dan pertengkaran yang mengakibatkan retaknya hubungan keluarga yang Terkadang menyebabkan perceraian. Perceraian itu sendiri diakibatkan beberapa faktor seperti halnya kondisi ekonomi yang serba kekurangan, rasa ingin menang sendiri/sifat egois dari suami maupun isteri, perselingukhan dan tindak kekerasan. Tindak kekerasan inilah yang sering memacu terjadinya perceraian. Sehubungan dengan undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam itulah Penulis tertarik melakukan penelitian mengenai Perceraian yang disebabkan oleh tindak kekerasan terhadap isteri, karena kasus ini merupakan kasus yang cukup banyak terjadi di Pengadilan Agama Surakarta.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana akibat hukum perceraian yang disebabkan tindak kekerasan terhadap isteri di Pengadilan Agama Surakarta, untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor yang menyebabkan tindak kekerasan terhadap isteri. Metode pendekatan yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris dengan metode sampling, sebagai sampel dalam penulisan ini adalah 5 (lima) orang yang terdiri dari, 1 (satu) orang Ketua Pengadilan Agama, 1 (satu) orang Hakim, 1 (satu) orang Penitera dan 2 (dua) orang isteri yang melakukan perceraian akibat tindak kekerasan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab adanya perceraian yang diakibatkan tindak kekerasan adalah adanya tindak kekerasan fisik yang dilakukan terhadap isteri oleh suami selama kurun waktu yang berlangsung lama. Kekerasan tersebut berupa penganiayaan dan pemukulan terhadap isteri yang menyebabkan luka fisik dan derita batin. Selain faktor kekerasan tersebut juga dikarenakan adanya faktor lain yang memicunya yaitu : a. Suami yang suka cemburu terhadap isteri. b. Suami yang suka mabuk-mabukan. c. Suami yang sering melakukan tindak kekerasan sebelum melakukan hubungan biologis (seksual). Dan faktor tersebut itulah yang akhirnya harus menyeret suami ke Pengadilan Agama karena digugat cerai isteri, seperti pada putusan Nomor 136/Pdt. G/2005/PA. Ska dan putusan Nomor 178/Pdt. G/2005/PA. Ska yang diputuskan oleh Pengadilan Agama Surakarta.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:15265
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:28 Jun 2010 09:41
Last Modified:28 Jun 2010 09:41

Repository Staff Only: item control page