PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH MELALUI PENJUALAN DI BAWAH TANGAN ATAS OBYEK JAMINAN YANG DIIKAT DENGAN FIDUSIA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG TANGERANG

WICAKSONO, ARI WAHYU (2007) PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH MELALUI PENJUALAN DI BAWAH TANGAN ATAS OBYEK JAMINAN YANG DIIKAT DENGAN FIDUSIA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG TANGERANG. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
268Kb

Abstract

Pihak bank dalam memberikan kredit atau meminjamkan modal tentunya mensyaratkan adanya jaminan bagi pemberian kredit tersebut sebagai pengamanan dan kepastian akan kredit yang diberikan tersebut, karena tanpa adanya pengamanan bank akan sulit menghindari resiko yang terjadi sebagai akibat dari kreditur yang wanprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di bidang Hukum Jaminan khususnya mengenai proses penyelesaian kredit bermasalah melalui penjualan di bawah tangan yang dijamin dengan jaminan fidusia pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Tangerang dan hambatan-hambatan yang muncul dalam penyelesaian kredit bermasalah melalui penjualan di bawah tangan yang dijamin dengan jaminan fidusia pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Tangerang Penelitian ini dilakukan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Tangerang dengan subyek penelitian meliputi Account Officer (AO) PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Tangerang dan Notaris di Wilayah Kota Tangerang yang menjadi rekanaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Tangerang. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis Empiris, yaitu penelitian hukum dengan cara pendekatan fakta yang ada dengan jalan mengadakan penelitian dilapangan kemudian dikaji dan ditelaah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang terkait sebagai acuan untuk memecahkan masalah. Data yang dipergunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan dengan menggunakan kuisioner dan wawancara, serta data sekunder yang berupa studi kepustakaan. Analisa data yang digunakan adalah analisis kualitatif yang penarikan kesimpulannya secara deduktif. Hasil penelitian yang diperoleh : 1) Berdasarkan hasil penelitian dalam menyelesaikan kredit macet apabila pemberi fidusia tersebut cidera janji, pihak BRI Cabang Tangerang bank melakukan penjualan di bawah tangan dengan meminta kepada debitur untuk melakukan penjualan sendiri jaminannya secara sukarela, untuk selanjutnya hasilnya diserahkan kepada bank untuk melunasi kredit tersebut. Hal ini dipilih oleh bank karena dianggap cukup cepat dalam proses penyelesaiannya, efektif, dan lebih efisien, jika dibandingkan dengan melalukan penyelesaian melalui lembaga Pengadilan. 2) Dalam menyelesaikan penyelesaian kredit macet yang dijamin dengan fidusia dengan instrumen eksekusi di bawah tangan, ditemukan beberapa kendala sehingga memperlambat dalam penyelesaian kreditnya. Kendala-kendala yang muncul adalah sebagai berikut : a). Keberatan debitur terhadap eksekusi jaminan fidusia seringkali ditemui kendala perlawanan dari debitur yang keberatan jaminan fidusianya ditarik. b). Keberatan debitur terhadap harga jual jaminan fidusia. The bank upon the loan giving or the fund giving requires the warranty of the loan giving, in order to prevent the risk of the failure debtor. The research purpose is to acknowledge problems upon the Warranty Law, especially upon the completion process of the troubled credit upon Sub-Rosa selling with Fiduciary warranty of PT. Bank Rakyat Indonesia (Limited) Ltd. Tangerang branch and the risen obstacles upon the troubled credit completion under sub-Rosa with Fiduciary warranty of the PT. Bank Rakyat Indonesia (Limited) Ltd. Tangerang branch The research was completed in PT. Bank Rakyat Indonesia (limited) Ltd. Tangerang branch with the research subject including Account Officer (AO) of the bank and the Notary in Tangerang city, which was the working partner of the bank. The research methodology used was Juridical Empirical, which used the fact approach system by executing observation and research on the field, which then evaluated and examined based upon the related regulation. The data used was primary data, which was taken directly from the field by using questioner and interview, and secondary data, which was literature. The data analysis used was analytical Qualitative with deductive concluding. The research results are: 1) Based upon the result, upon the completion of troubled credit if the fiduciary provider was not responsible, BRI Tangerang branch executed sub-Rosa selling by asking the debtor to sell the warranty willingly, then gave the result to the bank to complete the loan. The method was considered faster, more effective, and efficient than the method of court settlement. 2) Upon the completion of the troubled credit by using sub-Rosa selling instrument, there were obstacles that delayed the completion. The risen obstacles were: a) the debtor complaint upon the fiduciary warranty execution. b) The debtor complaint upon the fiduciary warranty selling price,

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:15135
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:23 Jun 2010 08:43
Last Modified:23 Jun 2010 08:43

Repository Staff Only: item control page