EVALUASI PELAYANAN ANGKUTAN KERETA API KOMUTER KORIDOR JAKARTA KOTA - BOGOR

Purwono, Rudi (2005) EVALUASI PELAYANAN ANGKUTAN KERETA API KOMUTER KORIDOR JAKARTA KOTA - BOGOR. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

The population growth in Jabotabek is very fast, resulting the need of transportation is also increased fastly. With the high demand, of course have to be followed by sufficient train availability. As a mass transportation mode train is expected to be able to fulfill the requirement. The number of commuter trains requirement at central line of Jakarta Kota -Bogor with 75 % of the total passenger of jabotabek is 56 % from the totalizeing existing train. The problems at railage operational level of commuter trains in central line of Jakarta - Bogor the service at passenger that is not optimal as according to the expected capacities and quality. To answer the problems, the evaluation of supply and demand management, tariff, operating expenses and ability to pay for passenger. Result of research with approach at operation capacities especially at peak hour evening and morning, can be improved from 5 trip per hour become 9 trip per hour,. Operation of commercial train from result of research better only at peak hour, evening and morning. Ability to pay for passenger which is compare to with TOC, in the reality TOC per trip per passenger cannot fulfill because passenger travelled distance mean 31-35 km, at tariff of Rp45,72 per km, equal to Rp1.417 per trip per passenger, passenger based on TOC 2004 is at 1.764 passenger, in the year 2004 passenger of mean per trip 1.166 passenger, tariff of TOC Rp2.144 per trip per passenger, so that PT. KAI experiencing of deficit in economic train tariff Rp727 per trip per passenger, or Rp13,3 per km per passenger. The high demand can be addition of train amount operate for at peak hour with giving optimal service counted 16 vehicle trains, 2 setting, @ 4 wagon, tariff addition of new trains of Rp118,18 per km and addition of the used trains of Rp63,64 per km. To anticipate height assess tariff there is 2 alternative, first with subsidy of government, second by is optimalisation of revenue of commercial train, at commercial tariff value of Rp502,98 per km Systems operate for from result of analysis to give service which generalization and is fair of skip stop systems is the best, with mean travelled distance between Pasar Minggu station and Tebet station, amount of operation trains better be adapted for by curve of BEP, so that operate for trains stay in optimum situation, at operation 147 trip with composition 127 trip economic trains and 20 trip commercial trains. To forecasting long-range growth which because of increase of tariff required by model of forecasting, forecasting of demand model of corridor railage of Jakarta Kota -Bogor is model of Logarith and forcasting model of supply is model of Power. The resume, mount service can be improved with planning and arrangement of correct operational, so that service at society and continuity of operational of PT. KAI Division of Jabotabek become betterly. Pertumbuhan penduduk Jabotabek yang sangat pesat, mengakibatIcan kebutuhan transportasi juga meningkat pesat. Dengan permintaan yang tinggi, tentu hams diikuti oleh penyediaan sarana yang cukup. Sebagai alat transportasi massal kereta api diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebutlah kereta api komuter mat ini pada koridor tengah Jakarta Kota — Bogor dengan jumlah penumpang 75 % dari total penumpang adalah 56 dari total sarana yang ada.. Permasalaban pada tingkat operasional angkutan kereta api komuter lintas Jakarta Kota — Bogor adalah pelayanannya pada penumpang belum optimal sesuai dengan kapasitas dan kualitas yang diinginkan. Untuk menjawab permasalahan tersebut perlu dilakukan evaluasi terhadap pengelolaan permintaan dan penawaran, tarif, biaya operasi dan kemampuan membayar penumpang. Basil penelitian pada kapasitas operasi dapat ditingkatkan untuk jam sibuk pagi dan sore hari dari 5 trip per jam menjadi 9 trip per jam. Kereta komersial dioperasikan pada jam sibuk, pagi dan sore hari. Kemampuan membayar penumpang yang dikomparasikan dengan BOK, BOK tidak terpenuhi karena rata-rata jarak tempuh penumpang 31-35 km dengan tarif saat ini Rp45,72 per km, sebesar Rp1.417 per trip per penumpang. Penumpang berdasar BOK adalah 1.764 penumpang, pada tahun 2004 penumpang rata-rata per trip 1.166 penumpang, tarif berdgcarkan BOK tahun 2004 adalah Rp2.144 per trip per penumpang, sehingga PT. KM mengalami defisit dari tarif kereta ekonomi sebesar Rp727 per trip per penumpang, atau Rp13,3 per km per penumpang. Tingginya permintaan dapat disesuaikan dengan penambahan jumlah kereta operasi pada jam sibuk untuk memberikan pelayanan yang optimal sebanyak 16 kereta, 2 set, @ 4 gerbong, tarif penambahan kereta barn Rp118,18 per km dan penambahan kereta bekas pakai Rp63,64 per km. Tingginya nilai tarif dapat diantisipasi dengan 2 altematif : pertama subsidi dari pemerintah, kedua mengoptimalkan pendapatan kereta komersial, sampai dengan nilai tarif optimum kereta komersial Rp502,98 per km. Sistim operasi yang diterapkan untuk memberikan pelayanan yang merata dan adil sistim loncat henti yang terbaik, dengan jarak tempuh rata-rata antara stasiun Pasar Minggu dan Tebet, jumlah kereta operasi disesuaikan dengan kurva BEP, sehingga operasi kereta berada dalam keadaan optimum, pada operasi 147 nip dengan komposisi 127 tip kereta ekonomi dan 20 trip kereta komersial. Untuk memprediksi perkembangan jangka panjang yang disebabkan oleh kenaikan tarif dibutuhkan model prediksi, model prediksi permintaan angkutan kereta api koridor Jakarta Kota — Bogor adalah model Logarith dan model prediksi penawaran adalah model Power. Kesimpulannya tingkat pelayanan dapat ditingkatkan dengan perencanaan dan pengaturan operasional yang tepat, sehingga pelayanan pada masyarakat dan kelangsungan operasional PT. KM Divisi Jabotabek menjadi lebih baik.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering
ID Code:15110
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:22 Jun 2010 17:21
Last Modified:22 Jun 2010 17:21

Repository Staff Only: item control page