ANALISIS KESEIMBANGAN SUPPLY-DEMAND ANGKUTAN TAKSI DI KOTA SEMARANG

WIDODO, SRI (2005) ANALISIS KESEIMBANGAN SUPPLY-DEMAND ANGKUTAN TAKSI DI KOTA SEMARANG. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2075Kb

Abstract

Semarang, the capital city of Central Java, inhabited 1,353,047 people, has an area of ± 373.70 km2, at the moment serviced by 920 taxi units operated by 5 (five) companies. In order to give opportunity to the taxi companies to service and grow, the productivity should be higher than the operating expenses and the operation have to be profitable (Tjokroadiredjo, 1990). The purpose of the research is to analyze the supply-demand equilibrium and to determine the number of taxies needed. The feasibility level is determined by analyzing the supply-demand of taxi in Semarang that is by evaluating the level of occupancy and taxi operating expenses. By knowing the required taxi number, it will profitable the company and satisfy the consumer. The data is collected from 271 sample selected from 920 taxies population operated in Semarang City. The data is analyzed by using Krejcie-Morgan Method, from a number of the sample then processed pursuant to the requirement in line with research. The result indicated that the average level of occupancy is 53.6%, and the average operational cost is Rp.66,194,- / unit / day with the average fmancial performance for taxi is 1.28. By minimum total cost equal to Rp.58,085,- the optimum number of taxi is 1,000 unit. To take cares of operation the taxi remain survive and the service level is being better, it is expected that the level of occupancy and the number of taxi should be in balance condition, to be founded analysis of the supply-demand equilibrium of taxi in Semarang city. Semarang sebagai ibukota propinsi Jawa Tengah yang berpenduduk 1.353.047 jiwa, memiliki luas wilayah ± 373,70 km2 , saat ini dipadati oleh keberadaan 920 unit armada taksi dari 5 (lima) buah perusahaan yang ada. Untuk menjaga agar perusahaan taksi tetap hidup dan berkembang, maka penghasilan taksi harus lebih besar dari biaya operasinya dan pengoperasiannya harus menguntungkan (Tjokroadiredjo,1990). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keseimbangan dan menentukan jumlah taksi yang dibutuhkan. Tingkat kelayakan path penelitian fin dilakukan dengan cara menganalisis kebutuhan supply-demand angkutan taksi di kota Semarang, yaitu dengan mengevaluasi tingkat okupansi dan biaya operasi taksi. Dengan keberadaan jumlah taksi yang dibutuhkan, maka akan menguntungkan pihak perusahaan dan memberi kepuasan kepada pihak konsumen secara efisien pada tingkat okupansinya. Dalam proses olah data, dibutuhkan data primer dan data sekunder. Berdasarkan data primer maka dari 920 unit taksi diambil 271 sampel taksi yang ada di kota Semarang, dengan menggunakan Metode Krejcie-Morgan. Dari jumlah sampel tersebut kemudian diolah berdasarkan kebutuhan sesuai dengan tujuan penelitian. Basil penelitian menunjukkan bahwa tingkat okupansi rata-rata adalah 53,6%, dan rata-rata biaya operasi taksi per unit per had sebesar Rp.66.194,- , dengan rata-rata kinerja finansial taksi sebesar 1,28. Dengan total biaya minimum sebesar Rp.58.085,- maka jumlah taksi optimal yang diharapkan sebanyak 1.000 unit kendaraan. Untuk menjaga agar pengoperasian taksi tetap layak dan tingkat pelayanannya semakin balk, maka diharapkan tingkat okupansi dan jumlah armada taksi hams seimbang berdasarkan analisis keseimbangan supply-demand angkutan taksi di kota Semarang.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Civil Engineering
ID Code:15098
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:22 Jun 2010 15:06
Last Modified:22 Jun 2010 15:06

Repository Staff Only: item control page