EVALUASI PERKEMBANGAN SISTEM AKTIVITAS DI SISI JALAN ARTERI LINGKAR UTARA KOTA SEMARANG

Abstract

Road is represent one of basic urban infrastructure which is very important in directing the urban development. In the other side, the north ring road of Semarang City has role to break in inter and antra regional movement which passed on Semarang City. Since operated in 199Z the north ring road of Semarang has been contributed to the development on the region side of road significantly, especially in the region of Semarang Utara and Semarang Barat. Activity development on the side of north ring road is quick enough which signed by alteration of land use. Begin from this situation, the goal of this study is to evaluate the activity development on the north ring road of Semarang during 10 years after construction. The objectives of this study are identify variables as people, the condition of social-economic, and alteration of land use. This study used the qualitative and descriptive analysis process based on data and phenomenon that happen at the field, based on variables of objectives. The result of analysis then be compared by planning land use policy of Semarang City, especially Semarang Utara and Semarang Barat. The comparation of these aspects become input for evaluating activities system on the north ring road of Semarang. The result of the evaluation development activities system which is done, can be seen that generally the development of activities at side of north ring road is enough as according to the district development planning which is decided by RTRW of Semarang City, 2000 —2010. It is identified with the development of intensive real estate activities in west region (include Tawang Sari, Tawang Mas, and Pangguung Lor) and the development of industrial activities in east region (include Bandarharjo and Tanjung Mas) which influenced by the harbour activities. Evaluation development activities at the side of north ring road at Semarang give description that transportation infrastructure such as roads, can give big effort to region development. Road is not only the media that linking and integrating the potential of many functions to be come synergy activities system but also important to support and giving the right direction for city development The indication of development direction at the side of north ring road is necessary the effective control function that be done by the government and people, to take on development at the side of north ring road to the right way as the urban planning as. Jalan merupakan salah satu prasarana dasar perkotaan yang sangat berperan dalam mengarahkan perkembangan suatu kota. Selain dapat memberi arah perkembangan kota, Jalan Arteri Lingkar Utara di Kota Semarang memiliki peran dalam memecah arus pergerakan lain lintas inter dan infra regional yang melintas Kota Semarang. Sejak dioperasikan tahun 1992, Jalan Arteri Lingkar Utara memberikan sumbangan yang signifikan tehadap perkembangan di sisi jalan, khususnya di wilayah Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Barat. Perkembangan aktivitas di sisi Jalan Arteri Lingkar Utara cukup pesat yang salah satunya ditandai oleh perubahan guna lahan. Berangkat dari sinilah penulis melakukan studi yang bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan aktivitas di sisi Jalan Arteri Lingkar Utara Kota Semarang selama sepuluh tahun terakhir pascakonstrukst Identjflkasi variabel-variabel penduduk kondisi sosial¬ekonomi, dan perubahan pola penggunaan lahan, merupakan sasaran studi yang dilakukan. Dalam proses studi ini, digunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan data dan fenomena di lapangan, sesuai dengan variabel-variabel sasaran. Hasil analisis variabel¬variabel tersebut selanjutnya dibandingkan dengan kebijakan tata ruang Kota Semarang, khususnya Semarang Utara dan Semarang Barat. Perbandingan antara temuan di lapangan dan kebijakan merupakan masukan untuk mengevaluasi sistem aktivitas di sisi Jalan Arteri Lingkar Utara. Dan evaluasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya perkembangan aktivitas di sisi jalan arteri lingkar utara sudah cukup sesuai dengan arahan pengembangan kawasan yang ditetapkan di dalam RTRW Kota Semarang, 2000 —2010. Hal ini diindikasikan dengan adanya perkembangan aktivitas hunian yang intensif di wilayah bagian barat (di wilayah Kelurahan Tawang Sari, Tawang Max, dan Panggung Lor) dan perkembangan aktivitas industri di wilayah bagian timur (di wilayah Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas) yang dipengaruhi oleh keberadaan wilayah pelabuhan. Evaluasi perkembangan sistem aktivitas di sisi jalan arteri lingkar utara Kota Semarang memberikan gambaran pemahaman bahwa prasarana transportasi, dalam hal ini jalan, dapat menyumbangkan pengaruh yang besar bagi proses perkembangan kawasan atau wilayah. Jalan bukan hanya media yang mengaitkan, mengintegraksikan, dan memadukan fungsi fungsipotensial menjadi sebuah sistem aktivitas yang sinergis, namun juga sangat penting untuk mendukung dan memberikan arah perkembangan suatu kota. Indikasi arahan perkembangan di sisi jalan arteri lingkar utara adalah perlunya fungsi kontrol yang efektif dan efisien yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, sehingga perkembangan wilayah studi ini tetap pada koridor yang sesuai arahan rencana tata ruangnya.