ABUBAKAR, RACHMAT (2005) PERAN SERTA PEMBUDIDAYA TAMBAK DALAM PERBAIKAN JARINGAN IRIGASI TAMBAK DI KABUPATEN PATI. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 5Mb |
Abstract
The availability of sea water represented one of the limiting factors for the production of brackish water fishpond. The significant of irrigated sea water supply for brackish water fishpond was depending on : a) coastal characteristic, b) the level of amplitude and c) condition of irrigation network. Generally, irrigation system of brackish water fishpond is narrow and superficial, whereas repaired on brackish water fishpond irrigation system was rarely done because the cost was very expensive. At the moment maintenance was done by government with the very tiny impact. Therefore empowerment and active participation as well as self belonging of fish farmer are urgently needed in order to keep up the irrigation system fully functional during pre construction and operation. In order to observe the involvement of brackish water fish farmer in repairing brackish water fishpond irrigation system, this research was carried out Sub districts of Trangkil and Margoyoso of Pati Regency were selected as research areas. The observation was conducted from August until December 2004. The intention of this research was to know the level brackish water fishpond fanner attitudes on repairing brackish water fishpond irrigation system and several factors that influencing the attitude of brackish water fish farmer on these case. Research have the character of descriptive by using case study method. Case study was selected in order to describe the result of the research. The data were collected through survey method to the randomly selected respondents. The gathered data were then tabulated. Process the data intake done by survey. Determination sample done by simple random sampling ( SSR). Data gathered then analyzed by software Eview-3 ( Econometric View-3). The tabulated data were then by statistical descriptive and statistic inferential i.e. CM Square test and doubled linear test. The depend variable was emphasized on attitudes in repairing the brackish water fishpond irrigation system such as awareness, ambition and caring. While independent variable were economic and social condition of brackish water fish fanner. Research results indicated that brackish water fish farmers performed high awareness and ambition to repair their irrigation system with the mean score of 71,96 (scale 65 - 96) and score 15,06 ( scale 15 - 18) respectively. At caring level brackish water fishpond fanner to own the caring which mean score 15,70 ( scale 9 -16). Social condition namely mount the education, status of ownership of farm, commodity type cultured, wide of brackish water fishpond, experience job, frequency follow the training, position in group and group class, having an effect on by significant at real level 0,05. Economic condition like amount harvest , earnings from effort brackish water fishpond, and sum up the season plant to have an effect on by significant at level 0,05. Conclusion which can be pulled from this research is that brackish water fishpond fanner in Sub district of Trangkil and Margoyoso own the high ambition and awareness to repair of brackish water fishpond irrigation system and also have the caring which enough. Suggestion which can be submitted by is entangling of brackish water fishpond farmer in all activity of repair of brackish water fishpond irrigation system to start from phase pre construction, construction up to pasca construction. Ketersediaan air taut merupakan salah sate faktor pembatas pada produksi budidaya tambak. Kelancanar pasok air laut untuk budidaya tambak sangat ditentukan oleh : a) lcarakteristik pantai, b) besarnya amplitudo dan c) kondisi jaringan irigasi. Pada umumnya jaringan irigasi tambak dalam kondisi sempit dan dangkal, sementara perbailcannya jarang dilakukan karena butuh biaya yang sangat besar. Selama ini perbaikan jaringan irigasi hanya dilakukan oleh pernerintah dengan volume yang sangat terbatas. Agar perbaikan jaringan irigasi dapat dilalcsanalcan secara optimal maka diperlukan dukungan maksimal dalam bentuk peran serta secara aktif dari pare pembudidaya tambak, sejak tahap prakonstniksi sampai dengan pascakonstruksi. Untuk mengetahui tingkat keterlibatan pembudidaya tambak dalam kegiatan perbaikan jaringan irigasi, maka penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi di Kecamatan Tranglcil dan Margoyoso Kabupaten Pali yang dilaksanakan pada bulan Agustus - Desember 2004. Tujuan dari penelitian ini adalah a) untuk mengetahui seberapa besar peran serta pembudidaya tambak dalam perbaikan jaringan irigasi tambak dan b) faktor-faktor yang mempengaruhi peran serta tersebut. Penelitian bersifat deslaiptif dengan menggunalcan metode studi kasus. Proses pengambilan data dilakukan dengan can survei. Penentuart sampel dilalcukan dengan care simple random sampling (SSR). Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan software Eview-3 (Econometric View-3). Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial antara lain uji Chi Square test (nilai koefisien kontingensi) dan uji tinier berganda. Variabel yang digunakan antara lain variabel dependen ditelcankan pada peran serta yang meliputi kesadaran, hasrat dan kepedulian. Variabel independen berupa kondisi ekonomi dan kondisi sosial pembudidaya tambak yang menjadi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembudidaya tambak memiliki kesadaran yang tinggi terhadap perbaikan jaringan irigasi tambak dengan skor rata-rata 71,96 (skala 65 - 96). Para pembudidaya tambak memiliki hasrat yang tinggi, dengan skor 15,06 (skala 15 -18). Pada tingicat kepedulian, pembudidaya tambak memiliki kepedulian yang sedang, skor rata-rata 15,70 (skala 9 - 16). Kondisi sosial yakni tingkat pendidikan, status kepemilikan lahan, jenis komoditas yang dibudidayakan, leas tambak yang dimiliki, lama bekerja sebetgai petambalc, frekuensi rnengilcuti pelatihan, jabatan dalam kelompok dan kelas kelompok, berpengaruh secara signifikan pada taraf nyata a 0,05. Kondisi ekonomi seperti jumlah paten, pendapa tan dari usaha tambak, den jumlah muslin tanam berpengaruh secara signifikan pada taraf nyata a 0,05. Kesimpulart yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwa pembudidaya tambak di Kecamatan Trangkil dan Kecamatan Margoyoso memiliki kesadaran dan hasrat yang tinggi serta kepedulian yang cukup terhadap perbaikan jaringan irigasi tambak. Saran yang dapat disampaikan adalah dilibatkannya pembudidaya tambak dalam segala kegiatan perbaikan jaringan irigasi tambak mulai dari tahap prakontruksi, kontruksi sampai dengan pascakontruksi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Animal Agriculture |
ID Code: | 15081 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 22 Jun 2010 14:09 |
Last Modified: | 22 Jun 2010 14:09 |
Repository Staff Only: item control page