SUNOTO, SUNOTO (2005) HUKUM PERJANJIAN ISLAM SEBAGAI KONTRIBUSI PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN DI HADAPAN NOTARIS. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 4Mb |
Abstract
Rapidly grow of economic institute Islam like Islamic law (syariah) Banking, Islamic law (syarialt) insurance, Islamic law (syariah) capital market, Islamic law (syariah) multi level marketing, Islamic law (syariah) institute auction and mortage these days is also followed by the increasing of assorted of business transaction by Islami and agueement form that claiming to use rule of Islamic contractual law. To fulfill rule of contractual law of Islam matching with Islamic law and fikih we need to know how system of Islamic contractual law. Contractual law of Islam which have a lot of done/conducted by businessmen, wherever in the sales area, banking, insurance, capital market and others yield agreement act or letter. Agreement deed made by notary as official fimctionary who malce it, pursuant to law and regulation. Rule of contractual law of Islam represent matter newly for notary because it not yet been arranged comprehensively in law and regulation. On that account we need to know about contribution of contractual law of Islam in agreement act making before notary. Approach method utilized in this thesis compilation is norm juridical research. Norm juridical research utilized in this thesis compilation is research emphasizing at contractual law of Islam whith is fastened upon by main problem of agreement act making before notary This writing tries to present system of contractual law of Islam focussed for the importance of notary as public act malcer. In making content of Islamic agreement law, a notary have to comprehend beforehand hit system of Islamic contractual law in order to the act made by pursuant to Islamic law. Basically win& require to become main reference for a notary as clerk is Al Qur'an of letter of Al Baqarah of sentence 282 and sentence 283 arranging clearly Islamic agreement law. Besides that, a notary also have to comprehend Fikih about alcad or agreement. All agreement or akad conducted by two party or more, may not digress and have to in line with syarlat vvill. The system of Islamic contractual law become contribution 'or input for notary to formulated or to make concept the content of agreement act using Islamic law. System of Islamic contractual law have different characteristics with western law, on that account making of Islamic agreement act before notary have to pay attention to system of Islamic contractual law in order to the act made by validity of pursuant to Islamic syarrat. Govenunent and also National Syarrat Council of Ceremony of Moslem scholar of Indonesia have, to be active to publish about Islamic agreement law. Berkembang pesatnya lembaga ekonomi Islam seperti perbankkan syariah, asuransi syariah, pasar modal syariah, multi level marketing syariah, lembaga lelang syariah dan gadai syariah dewasa ini juga diikuti meningkatnya berbagai macam transaksi bisnis secara Islami dan bentuk perjanjian yang menuntut untuk menggunakan ketentuan hukum perjanjian Islam. Untuk memenuhi ketentuan hukum perjanjian Islam yang sesuai dengan syariah dan fikih Islam perlu kita ketahui bagaimana sistem hukum perjanjian Islam. Hokum perjanjian Islam yang telah banyak dilakukan oleh para pelaku bisnis, balk dibidang jual beli, perbankan, asuransi, pasar modal dan lain sebagainya menghasilkan surat atau akta perjanjian. Akta perjanjian dibuat oleh notaris sebagai pejabat yang berwenang untuk membuatnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Ketentuan hukum perjanjian Islam merupakan hal yang baru bagi notaris karena belum diatur secara komprehensif dalam peraturan perundang-undangan. Oleh sebab itu perlu kita ketahui mengenai kontribusi hukum perjanjian Islam dalam pembuatan akta perjanjian di ;hadapan notaris. Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penyusunan tesis ini adalah penelitian yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif yang dipergunakan di dalam penyusunan tesis ini adalah penelitian yang menekankan pada hukum perjanjian Islam yang dikaitkan pada masalah pokok pembuatan akta perjanjian di hadapan notaris. Penulisan ini berusaha menyajikan sistem hukum perjanjian Islam yang difokuskan bagi kepentingan notaris sebagai pejabat umum pembuat akta. Dalam membuat isi akta mengenai hukum perjanjian Islam seorang notaris harus memahami terlebih dahulu mengenai sistem hukum perjanjian Islam agar akta yang dibuat sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Pada dasarnya yang perlu menjadi acuan utama seorang notaris sebagai juru tulis adalah Al Qur'an surat Al Baciarah ayat 282 dan ayat 283 yang mengatur secara jelas mengenai hukum perjanjian Islam. Selain hal tersebut juga harus memahami Fikih tentang akad atau perjanjian. Semua perjanjian atau akad (transaksi) yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih, tidak boleh menyimpang dan harus sejalan dengan kehendak syari'at. Sistem hukum perjanjian Islam inilah yang menjadi kontribusi atau masukan bagi notaris dalam hal memformulasi atau membuat konsep isi suatu akta perjanjian yang menggunakan ketentuan hukum Islam. Sistem hukum perjanjian Islam memiliki kharakteristik yang berbeda dengan hukum barat, oleh sebab itu pembuatan akta perjanjian Islam di hadapan notaris harus memperhatikan sistem hukum perjanjian Islam agar akta yang dibuat sah berdasarkan syariah Islam. Pemerintah maupun Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia harus berperan aktif untuk menerbitkan ketentuan mengenai hukum perjanjian Islam.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary |
ID Code: | 15067 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 22 Jun 2010 13:24 |
Last Modified: | 22 Jun 2010 13:24 |
Repository Staff Only: item control page