FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP TIMBULNYA POLINEUROPATI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIFF, 2

Abstract

Latar belakang : Neuropati diabetika merupakan komplikasi lcronis penyalcit diabetes melitus (DM) yang paling banyalc menyebabkan morbiditas clan menurunlcan kualitas hidup penderita. Falctor-faktor risiko yang munglcin mempengaruhi timbulnya komplikasi neuropati diabetika meliputi umur, lamanya DM, hipertensi, dislipidemia, merokok dan tinggi badan. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh faktor-falctor risilco terhadap timbulnya polineuropati pada penderita DM tipe 2. Metoda Dilakulcan studi "cross sectional" pada periode Juli 2004 — Maret 2005 terhadap 88 penderita DM tipe 2 untulc menganalisis 6 falctor risiko yang mungkin berpengaruh terhadap timbulnya polineuropati. ICriteria inidusi adalah penderita DM tipe 2 diagnosis sesuai kriteria Perkeni 2002, umur 35-65 tahun, sedanglcan kriteria eksklusi meliputi afa.sia, demensia, Parlcinson, sirosis hepatis, gagal ginjal, lepra, ullcus pada lcalci, peminum allcohol dan amputasi lcalci/ lengan. Data dianalisis menggunalcan logistik regresi dan koefisien korelasi spearman's, dinyatalcan bermakna bila didapatican nilai p < 0,05. Hasil : Didapatkan bahwa umur merupakan falctor risiko polineuropati diabetika (OR 1,136; 95% CI 1,049-1,230; p= 0,002), demikian pula dengan lamanya DM (OR 1,150; 95% CI 1,040-1,271; p= 0,006). Sedanglcan hipertensi, dislipidemia, merokok clan tinggi badan tidak terbulcti sebagai faktor risiko polineuropati diabetika. Terciapat kecenderungan adanya hubungan antara umur dengan derajat berat polineuropati, meskipun secara statistik tidal( bermalcna ( r = 0199, p= 0,253 ), demikian pula antara lamanya DM dengan deraj at bemt polineuropati (r= 0,138, p=0,062). Kesimpulan : Umur dan lamanya DM menunjuklcan peran penting sebagai faktor risiko polineuropati pada penderita DM tipe 2.