PROSPEK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PEGADAIAN SEBAGAI PERUSAHAAN MULTI FINANCE MILIK NEGARA

Abstract

Fiduciary transfer of ownership to be considered as institute able to overcome requirement of fund will without causing mortgage mastered by creditor in the end can fulfill furthermore by financial institution with mechanism work on trust. Giving of credit with guarantee of fiduciary become development of effort of Pawnshop Public Corporation of research background to prospect of Pawnshop Public Corporation as company of publik ownership multi finance. Research using approach of normatif methode and approach of this empiric aim to explain and study that is done by effort board of directors to organization chart of Pawnshop Public Corporation in order to develop his efforts. Besides study activity of defrayal institute having prospect as effort Pawnshop Public Corporation and various faced obstruction after becoming company of publik ownership multi finance. Normatif approach done with research to inventory of positif law, basic of law, systematic law, and research to level synchronization of vertical and horizontal. Empiric approach done by looking for direct information of field. Based on analysis that is can be concluded that effort done by board of directors to organization chart of Pawnshop Public Corporation in order to development of his effort to alter company organization chart become dynamic and principal efficient office by applying good corporate governance as first step to draw up the transfer of physique of effort of Pawnshop Public Corporation become Public State Company. The analysis done to result of later research also conclude that finance consumer is activity of defrayal institute having prospect as effort Pawnshop Public Corporation in globalization era and free trade because there are delivery of goods by fiduciary transfer of ownership of defrayal object. Finance lease also have prospect as effort of Pawnshop Public Corporation because owning mechanism looking like work with finance consumer. After becoming company of publik ownership multi finance, obstructions that is faced by Pawnshop Public Corporation is to go into effect loan flower, maintain good relation with business partner, extending business in all aspect, create management team which is solid, and identifying suspicious transactions. Fidusia merupakan lembaga yang dapat mengatasi kebutuhan akan dana tanpa menyebabkan barang jaminan dikuasai oleh {creditor. Kegiatan ini pada akhimya dapat dipenuhi lebih lanjut oleh Iembaga pembiayaan, yaitu lembaga keuangan dengan mekanisme kerja tanpa jaminan. Pengembangan usaha PERUM Pegadaian melalui pemberian {credit dengan jaminan fidusia ini yang melatarbelakangi penelitian terhadap prospek PERUM Pegadaian sebagai perusahaan multi finance milik negara. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan normatif dan pendekatan empiris dengan tujuan untuk mengkaji upaya yang dilakukan Direksi terhadap struktur organisasi PERUM pegadaian dalam rangka pemgembangan usahanya. Selain itu, juga untuk mengkaji kegiatan pembiayaan yang mempunyai prospek sebagai usaha PERUM Pegadaian dan hambatan yang dihadapinya setelah menjadi perusahaan multi finance milik negara. Pendekatan normatif dilakukan dengan penelitian terhadap inventarisasi hukum positif, asas-asas hukum, sistematik hukum, dan penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal. Pendekatan empiris dilakukan dengan mencari informasi langsung dari lapangan. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Direksi terhadap struktur organisasi PERUM Pegadaian dalam rangka pengembangan usahanya adalah mengubah struktur organisasi perusahaan menjadi Iebih ramping dan dinamis dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Langkah ini sebenarnya awal untuk mempersiapkan pengalihan bentuk badan usaha Pegadaian dari PERUM menjadi PERSERO. Analisis yang dilakukan juga menyimpulkan bahwa pembiayaan konsumen (consumer finance) adalah kegiatan pembiayaan yang mempunyai prospek sebagai usaha PERUM Pegadaian di era globalisasi karena terdapat penyerahan barang secara fidusia dalam proses kepemilikan objek pembiayaan. Sewa guna usaha dengan hak opsi (financial lease) juga mempunyai prospek sebagai usaha PERUM Pegadaian karena memiliki mekanisme kerja yang mirip dengan pembiayaan konsumen (consumer finance). Setelah menjadi perusahaan multi finance milik negara, maka berbagai hambatan yang dihadapi adalah memberikan bunga pinjaman yang rendah kepada nasabah, mempertahankan hubungan yang baik dengan mitra bisnis, memperluas jaringan usaha, membentuk tim manajemen yang solid, dan mengidentifikasi transaksi keuangan yang mencurigakan.