PERSEPSI PENGGUNA TAMAN TERHADAP TAMAN MENTERI SOEPENO DITINJAU DARI ATRIBUT PRIVASI, KENYAMANAN DAN KEAMANAN

KRISTANTO, HERRY SETYAWAN (2004) PERSEPSI PENGGUNA TAMAN TERHADAP TAMAN MENTERI SOEPENO DITINJAU DARI ATRIBUT PRIVASI, KENYAMANAN DAN KEAMANAN. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
5Mb

Abstract

One of the famous city park in Semarang is Menteri Soepeno Park. Located in the center of the city, it has a big value as an open public space in the city. With its elements, the resource wants to analise if the visitor of the park feels the comfort, the security and has privacy while they're doing their activity in the park. Have the park properties given the comfort physicly which is related to aspects of security and privacy ? Theories used in this research refers to the function of open space of city especially the study of city park. Human is the decision maker of process and attitude. The study of attitude is focused in the attributes related to the ambiance and space character. The research methode uses post positivistic rationalistic quantitative with attitude study approach and environment psicology approach. Questioner and observation is used to take the data. Sample is taken with accidential methode. The data analysis uses descriptive statistic methode and bivariat analysis. From the compare test with probability of 0.000 (<0.05) hypothesis is acceptable the result of this research is that there is no difference between perception and expectation of park visitors to the attibuts of comfort, security and privacy. Menteri Soepeno park is very important for the public because they need a place to do their activities in an active open house. Salah satu taman kota yang kita kenal di kota Semarang adalah taman Menteri Soepeno yang sering kita bilang sebagai Taman KB. Taman ini merupakan pare-pare kota berlokasi dipusat kota, menyebabkan taman ini mempunyai nilai lebih sebagai ruang publik terbuka kota. Elemen taman yang ada dapat mewakili sekian jumlah ruang terbuka di kota Semarang Pada dasarnya, keberadaan taman ini sebagai daerah penyangga, paru-paru kota, estetika kota bahkan sebagai tempat berolah raga (pada pagi harinya) dan lain sebagainya. Sebagai tempat publik dan rekreasi, hendaknya taman memiliki daya tank, minat orang untuk relax didalamnya. Dengan adanya elemen taman yang ada sekarang ini, peneliti ingin mengetahui apakah pengguna taman dalam beraktivitas diarea taman merasakan adanya kenyamanan, rasa aman dan privasi. Peneliti akan meneliti area taman ini secara spasial / perzona pengamatan. Kenyamanan, rasa aman dan privasi berhubungan dengan properties taman yang ada. Apakah properties taman telah memberikan kenyamanan secara fisik dan psikis yang menyangkut pada aspek keamanan dan privasi. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini lebih mengarah pada fungsi ruang terbuka kota khususnya ilmu yang berkenaan dengan taman kota. Manusia merupakan penentu dari proses dan pola perilaku. Ilmu perilaku ini difokuskan pada atribut-atribut yang berpengaruh pada suasana dan karakter ruang. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian post posivistik rasionalistik kuantitatif. Dengan pendekatan penelitian studi perilaku dan psikologi lingkungan. Metode pengambilan data menggunakan metode kuestioner dan observasi lapangan. Metode pengambilan sampel menggunakan metode accidential dengan analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dan analisis bivariat. Objek penelitian dibagi secara spasial menjadi empat zona penelitian. Dalam tiap zona penelitian memiliki karakter ruang yang berbeda-beda. Dari pendekatan perilaku, respon seseorang terhadap lingkungan bergantung pada cara individu mempersepsikan lingkungannya. Oleh karena itu, peneliti berasumsi bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan antara persepsi dengan harapan pengunjung taman menteri soepeno terhadap atribut privasi, kenyamanan dan keamanan. Dalam uji beds, basil penelitian akhir dengan melihat probabilitas 0.000 (<0.05) hipotesa / asumsi awal diterima bahwa tidak ada perbedaan antara persepsi dan harapan ditaman menteri soepeno. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat sebenarnya membutuhkan wadah dalam beraktivitas khususnya ruang terbuka aktif. Aktivitas remaja juga banyak terlihat diarea taman ini, contohnya hobi bermain skateboard, pentas musik / kafe, pacaran. Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya remajapun butuh wadah untuk aktivitas aktif, sebagai sarana penyaluran hobi. Wadah yang mereka cari adalah suatu tempat yang aman (tidak dijalan raya), jauh dari tempat tinggal (supaya tidak mengganggu rumah penduduk). Keberadaan taman menteri soepeno merupakan salah satu wadah yang mereka butuhkan, walau keadaannya sangat butuh perawatan dan kebersihan. Mereka merasa nyaman untuk datang ketaman menteri soepeno karena taman menteri soepeno mereka anggap sebagai tempat yang terdekat dan yang cocok untuk aktivitas mereka.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture
ID Code:14930
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:21 Jun 2010 08:11
Last Modified:21 Jun 2010 08:11

Repository Staff Only: item control page