- | ||||||||||
Nomor 2 | Januari - Juni 2006 |
|||||||||
ARTIKEL TERKINI |
||||||||||
- | ||||||||||
HUBUNGAN ANTARA PEMAPARAN TIMBAL LINGKUNGAN DENGAN KADAR TIMBAL DARAH PADA ANAK USIA 5-10 TAHUN | ||||||||||
- | ||||||||||
PENDAHULUAN Timbal merupakan salah satu jenis logam berat yang berbahaya bagi lingkungan, jika timbal yang terbuang ke lingkungan telah melampaui nilai ambang yang ditentukan. Timbal dapat meracuni lingkungan dan mempunyai dampak pada seluruh sistem di dalam tubuh manusia. Pada anak-anak, timbal dapat menurunkan tingkat kecerdasan, pertumbuhan fisik, pendengaran, dan menyebabkan anemia hipokromik mikrositik, gangguan pemusatan perhatian serta gangguan tingkah laku. Pemaparan yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak yang berat dan kematian. Anak-anak kecil rentan terhadap keracunan timbal karena mereka menyerap jauh lebih banyak timbal dari lingkungannya daripada orang dewasa.1,2 METODE Penelitian dilakukan dengan studi Cross Sectional mencakup pengambilan sampel udara, sumber air minum, darah dan kuesioner mengenai faktor-faktor risiko keracunan timbal. Daerah pemeriksaan mencakup tiga lokasi penelitian yaitu Kelurahan Gebangsari Semarang, Kelurahan Moro Demak, dan Kelurahan Sekaran Semarang. Subyek penelitian adalah 15 anak usia 5-10 tahun yang telah bermukim di wilayah penelitian selama tiga tahun berturut-turut. Sampel diambil dengan metode Non-probability sampling yaitu semua subyek penelitian yang datang dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi. Pengukuran timbal-udara dan timbal-air dilakukan di Balai Penelitian dan Pengembangan Industri dan Perdagangan Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI di Semarang; timbal-udara diukur menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), dengan sampel udara yang dikumpulkan melalui High Volume Sampler. Pengukuran timbal-darah dilakukan di Laboratorium GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang dengan menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) dengan sampel darah vena. Data yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan program SPSS 10.0 for Window.5-7 HASIL Karakteristik daerah penelitian |
||||||||||
www.m3.undip.org |
||||||||||
Berdiri tahun 2005, dipublikasi oleh: Tim Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang |
||||||||||